Bekal Menunaikan Ibadah Ramadhan

Bekal Menunaikan Ibadah Ramadhan

Judul               : Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan

Penyusun         : Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Penerbit           : Suara Muhammadiyah

Cetakan           : VIII, 2022

ISBN               : 979-3708-42-5

 

Ramadhan menjadi momentum berharga bagi umat Islam. Beberapa ibadah khusus dianjurkan hanya dilakukan di bulan mulia ini. Bulan penuh berkah dan maghfirah ini biasanya disambut dengan gegap gempita dan dengan penuh persiapan. Supaya tidak sia-sia dalam mengarungi bulan suci yang berlipat ganjaran, diperlukan pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang makna Ramadhan beserta cara menjalaninya secara sempurna, tentang amalan yang perlu dilakukan dengan disertai dasar dalilnya, tentang cara mengamalkan ibadah yang sesuai tuntunan Nabi, dan seterusnya.

Guna memenuhi pengetahuan praktis tentang bulan Ramadhan, buku ini disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Kelas menengah muslim memiliki kebutuhan yang tinggi pada penjabaran Islam secara praktis, tetapi banyak yang memenuhinya dengan cara berguru kepada situs media daring yang menyediakan hampir semua kebutuhan informasi tentang semua hal. Media online menyajikan Islam yang seperti di supermarket, semua orang bebas untuk mencomot mana suka. Ada banyak pilihan di sana. Namun, tanpa disadari, algoritma menyarankan orang untuk hanya mengunjungi laman Islam yang sesuai dengan corak keagamaannya. Lalu mereka terkurung dalam gelembung informasi yang sesuai dengan ideologinya, sehingga hanya menganggap pemahamannya yang paling benar.

Buku ini sangat penting untuk dibaca setiap menjelang dan di dalam bulan Ramadhan. Buku ini disusun untuk mengingatkan dan menyegarkan pemahaman umat Islam dan khususnya warga Muhammadiyah tentang tatacara pelaksanakan ibadah puasa (shiyam), salat tarawih (qiyamul-lail/qiyamu Ramadhan), salat ‘Idul Fitri, dan zakat fitrah di akhir Ramadhan. Buku ini memuat perincian semisal tentang bagaimana langkah demi langkah persoalan fikih praktis di setiap tahapan ibadah.

Salah satu kelebihan buku ini adalah karena penjelasannya yang rinci, tetapi tidak bertele-tele dalam membahas keragaman fikih. Buku ini memang dikhususkan untuk menyasar kalangan yang ingin belajar tentang Ramadhan secara substansial dalam waktu singkat. Misalnya dalam menjabarkan tentang orang yang diberi keringanan dan orang yang boleh meninggalkan puasa, dinyatakan, “Orang yang boleh meninggalkan puasa dan menggantinya dengan fidyah 1 mud (+-0,6 kg) atau lebih makanan pokok, untuk setiap hari: a. Orang yang tidak mampu berpuasa, misalnya karena tua dan sebagainya. b. Orang yang sakit menahun. c. Perempuan hamil. d. Perempuan yang menyusui,” (hlm 15). Setelah disebut perinciannya, lalu dijabarkan dasar dalilnya.

Demikian halnya tentang tuntunan saat idul fitri, buku ini menjabarkan, “Sebelum berangkat ke tempat shalat, hendaklah memakai pakaian yang terbaik yang dimilikinya, memakai wangi-wangian, makan secukupnya. Pada waktu berangkat shalat hendaklah selalu membaca takbir. Dan pada waktu pulang hendaklah mengambil jalan lain ketika berangkat. Semua kaum muslimin dan muslimat dianjurkan mendatangi tempat shalat untuk mendengarkan khutbah. Para wanita yang sedang haidl cukup mendengarkan khutbah, tidak mengerjakan shalat,” (hlm 49). Setelah itu, dinukilkan dalil-dalil yang telah dipilih sesuai dengan manhaj tarjih. (Ribas)

Exit mobile version