Songsong Milad kedelapan, MBS Pleret Gelar Pembinaan untuk Guru dan Karyawan

Songsong Milad kedelapan, MBS Pleret Gelar Pembinaan untuk Guru dan Karyawan

BANTUL—Dalam rangka menyongsong milad sewindu, Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret Bantul menyelenggarakan pembinaan keagamaan dan kepesantrenan bagi seluruh civitas MBS Pleret pada Senin–Kamis (18–21/04). Pembinaan tersebut ditujukan dalam rangka memperkuat kinerja, ukhuwah, serta pendalaman ajaran agama di lingkungan pesantren.

Dalam spektrum yang lebih luas, pembinaan yang ditujukan kepada kader-kader Muhammadiyah ini bertujuan untuk lebih menguatkan kembali komitmen dan ikatan setiap anggota terhadap nilai-nilai, misi, usaha, dan kepentingan utama Persyarikatan.

Pembinaan yang diselenggerakan selama empat hari tersebut mendatangkan pembicara dari kalangan akademisi Perguruan Tinggi Muhammadiyah, seperti Waharjani, Budi Jaya Putra, dan Suyatno. Ketiganya membahas isu-isu seputar tantangan dakwah Islam hingga ajaran Islam yang diyakini Muhammadiyah. Pada puncak acara, materi pembinaan diisi langsung oleh Ketua Badan Pembina Pesantren (BPP) MBS Pleret yaitu Fathul Mubin.

Selama empat hari tersebut, acara selalu diawali dengan materi Tahsinul Quran yang disampaikan oleh Muhammad Shiddiq selaku pengajar mata pelajaran Al Quran di MBS Pleret. Materi Tahsinul Quran ini sendiri merupakan kelanjutan dari program yang sudah diadakan sejak awal Ramadhan 1443 H. Hal ini sebagai salah satu fasilitas yang diberikan oleh MBS Pleret untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran bagi asatiz dan karyawan MBS Pleret.

Acara yang dilaksanakan di Kampus I MBS Pleret, Kanggotan, Pleret, Bantul, Yogyakarta ini diikuti oleh seluruh asatiz dan karyawan dengan penuh antusias dan berjalan dua arah. Direktur MBS Pleret, Kamiludin, mengungkapkan harapannya bahwa dengan adanya pembinaan ini tidak sekadar diyakini dan dipahami tetapi juga memerlukan implementasi sehingga membentuk sikap dan tindakan yang sejalan dengan ideologi Persyarikatan.

“Harapannya, setelah mengikuti rangkaian pembinaan ini adalah agar seluruh asatiz dan karyawan dapat sepenuhnya merasa memiliki MBS Pleret dan bersama-sama berjuang mengembangkan pesantren sesuai visi-misi MBS Pleret,” ujar Kamiludin.

Exit mobile version