SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Ponpes/SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) kembali mewisuda ratusan santri yang telah berhasil menyelesaikan target hafalannya pada periode 2021/2022. Khotmil Qur’an dan wisuda tahfidz ini digelar pada hari Sabtu, (23/4) di halaman utama SMP Dimsa. Sebanyak 108 santri telah resmi diwisuda oleh Direktur Ponpes Dimsa Ustadz Ali Rosyidhi, S.Pd. Rasa haru nan bangga tergambar begitu nyata pada raut wajah para wali santri yang turut menyaksikan prosesi wisuda malam itu.
Seluruh wisudawan tahfidz merupakan peserta dauroh dan non dauroh tahfidz. Peserta dauroh adalah santri kelas 8 dan 9, sedangkan peserta non dauroh diambil masing-masing satu perwakilan tiap angkatan dengan capaian hafalan terbanyak. Adapun capaian hafalan terbanyak ialah 12 juz yang berhasil diselesaikan oleh Ananda Ibnu Dzaki dan Achsan pada dauroh tahfidz gelombang dua.
Serangkaian acara berjalan dengan baik dan khidmat. Sebelum resmi diwisuda, para santri melewati tes hafalan dan Nahwu-Sharaf yang diuji secara lansung oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ustadz Abullah Affandi ditemani para Asatidzh Ponpes Dimsa. Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Karanganyar yang beliau juga seorang Kader Muhammadiyah dan Wakil ketua DPRD Kabupaten Sragen yang membersamai para santri hingga akhir acara.
Direktur Ponpes Dimsa, Ustadz Ali Rosyidhi, S.Pd menegaskan dalam sambutannya bahwa wisuda tahfidz ini menjadi bentuk konsekuensi sikap amanah Ponpes Dimsa kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan penuh untuk membina para generasi Qur’ani.
“Generasi milenial ke depan adalah generasi yang mau menghapalkan Al-Qur’an dan mengamalkannya,” tegas Bupati Karanganyar Drs. Juliatmono.
Al-Qur’an menjadi bekal utama seorang pemuda untuk mengarungi masa depan yang cemerlang. Menghafalkannya ibarat seperti menyandang perisai setiap saat. Sebab Al-Qur’an akan datang sebagai Hujjah atau pembela di akhirat kelak bagi yang menghafalnya. (diko)