Hadapi Era Disrupsi, Kader Pemuda Muhammadiyah Harus Miliki Karakter

Hadapi Era Disrupsi, Kader Pemuda Muhammadiyah Harus Miliki Karakter

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Persoalan kaderisasi disolusikan secara serius oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Medan. Melalui gelaran ‘Bincang Kader’ yang digelas Sabtu (23/4) di aula Masjid Taqwa Muhammadiyah Kampung Dadap, Bincang Kader menghadirkan mantan ketua PWPM Sumatera Utara Basir Hasibuan MPd.

Bincang Kader dengan tema Penguatan Jati Diri Kader Menghadapi Era Disrupsi 5.o” itu dihadiri Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kota Medan. Tampak hadir Sekretaris PWPM Sumatera Utara Miftah Fariz MA, Ketua PDPM Kota Medan Muhammad Irsyad MA.

Basir Hasibuan MPd Ketua PWPM Sumut periode 2014-2018 itu mengatakan kader Pemuda Muhammadiyah tidak bisa lagi berpangku tangan tapi harus bangkit dengan meningkatkan kompetensi atau keahlian. Kelemahan banyak kader Pemuda Muhammadiyah hari ini adalah terbatasnya kompetensi yang berakibat kita terkesan terkebelakang.

Kata Basir Hasibuan, Pemuda Muhammadiyah harus memahami Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM). Dengan cara itu kader Pemuda Muhammadiyah cerdas tapi memiliki akhlaq yang bagus.

Diingatkan Basir Hasibuan, kader Pemuda Muhammadiyah harus bekerja keras dan bekerja cerdas. Itu kombinasi yang pas untuk meningkatkan kualitas Pemuda Muhammadiyah ditengah kerasnya persaingan regional dan global.

Sekretaris PWPM Sumatera Utara Muftah Fariz MA mengatakan era disrupsi adalah era terjadinya perubahan besar-besaran sebagai akibat terjadinya lompatan teknologi informasi yang mengubat perilaku hidup manusia hari hari. Era Disrupsi adalah era digitalisasi. Banyak gaya hidup konvesional yang kini berubah ke gaya hidup digital. Lihatlah, pintu tol nyaris tidak lagi dijaga manusia tapi semuanya menggunakan uang digital, sebut Miftah.

Demikian juga dengan berbagai transaksi lainnya. Transaksi perbankan secara langsung kini mulai berkurang. Banyak transaksi bank yang dapat dilakukan hanya melalui aplikasi di handphone. Perubahan itu, sebut Miftah harus dipahami kader Pemuda Muhammdiyah dengan mengubah maindset berpikir dan bertindak.

Ketua Bidang Pendidikan Kader PDPM Kota Medan Sarhan Lubis MA menyampaikan apresiasi atas materi penguatan kader oleh Mantan Ketua PWPM Sumatera Utara Basir Hasibuan MPd. Kata Sarhan, sebagai kader Pemuda Muhammadiyah haruslah memiliki karakter yang kuat. Demikian juga kader Pemuda Muhammadiyah kuat dalam Imtaq agar dapat menjadi kader persyarikatan dan kader umat, kata Sarhan.

Bersama dengan dialog Bincang Kader itu diserahkan sertifikat Baitul Arqam Dasar (BAD) yang diselenggarakan PDPM Kota Medan. (Syaifulh)

Exit mobile version