JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan silaturahmi Duta Besar New Zealand (Selandia Baru), Kevin Burnett di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta (25/4/2022). Dubes Kevin disambut langsung oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. Adapun Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto hadir melalui teleconference.
Haedar Nashir menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Selandia Baru yang dianggap berhasil membangun nilai-nilai demokrasi, penghargaan Hak Asasi Manusia, dan pluralisme dalam tataran masyarakat sipil dengan sangat baik.
Keberhasilan itu, kata Haedar, tampak dalam sikap tegas pemerintah dan rakyat Selandia Baru dalam melawan Islamophobia sebagaimana saat pasca tragedi penyerangan Masjid Christchurch pada 2019 lalu yang mengakibatkan 40 jamaah meninggal dunia.
“Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang punya pandangan progresif yang memandang bahwa demokrasi, HAM, civil society, dan peradaban bangsa adalah bagian penting dari pandangan Islam. Tapi kita saat ini perlu saling menghargai nilai-nilai etik dan peradaban agar kehidupan antar bangsa dan negara itu saling respek dan membawa dunia ini makin maju dan sejahtera,” tuturnya.
Sebagai gerakan sosial keagamaan, Muhammadiyah berkomitmen kuat untuk menjadikan puluhan ribu lembaga pendidikan yang dimilikinya sebagai tempat internalisasi nilai-nilai agama dan Hak Asasi Manusia. Sebab itu, Muhammadiyah berharap ada penguatan kerja sama antara Muhammadiyah dengan Selandia Baru di bidang pendidikan dan kesehatan.
Haedar juga menyampaikan bahwa Muhammadyah berharap hubungan bilateral antara Indonesia dengan Selandia Baru dan negara-negara Pasifik semakin erat. “Kami berharap New Zealand sebagai salah satu negara di Pasifik dapat menjadi mitra yang terus menjalin hubungan antar bangsa di mana kita di wilayah timur memerlukan kerjasama saling terpercaya untuk membawa kemajuan.”
Selandia Baru dan Indonesia juga diharap menjadi inisiator perdamaian dunia. “Dan lebih dari itu, kita bisa meningkatkan usaha-usaha untuk berperan dalam perdamaian dunia yang bebas dari perang, bebas dari agresi dan segala bentuk yang merugikan bangsa-bangsa lain termasuk dalam hal ini soal isu Palestina,” ujar Haedar.
Dubes Kevin Burnett menyatakan siap bekerja sama lebih lanjut dengan Muhammadiyah. Apalagi, dirinya mengakui telah mengetahui peranan Muhammadiyah dalam membangun masyarakat sipil dan penghargaan pada Hak Asasi Manusia. “Di masa mendatang, Indonesia akan menjadi negara besar yang selalu kami pandang,” katanya. (ppmuh/ribas)