KENDAL. Suara Muhammadiyah- Bupati Kendal, Dico M Ganinduto meresmikan auditorium Prof DR KH Ahmad Azhar Basyir, MA. Gedung yang berada di lantai ke 8 RSI Muhammadiyah Kendal itu diresmikan bersamaan dengan halal bi halal seluruh pegawai RSI Muhammadiyah Kendal pada Jum’at (13/5).
Dico menyebut, auditorium yang dilengkapi dengan videotron dengan kapasitas 600 orang sebagai barometer kemajuan di Kab. Kendal. “Selaku Pemerintah Kabupaten Kendal, selalu mendukung program kegiatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Salah satunya dengan stakeholder RSI Muhammadiyah di Weleri ini mampu membangun auditorium” ujar Dico.
Dikatakan, dengan dibangunnya gedung baru, RSI Muhammadiyah Kendal dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Kendal. “Mudah-mudahan gedung ini bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat Kendal,” imbuhnya.
Kepada RSI, Dico berjanji akan memberikan dukungan dan sport agar bangunan yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan ini ke depan bisa terus berkembang. Terkait dengan diresmikannya ruang auditorium di lantai 8, dia berharap ruang tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus memperbaiki sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kendal. Diantara yang menjadi perhatiannya di bidang kesehatan yakni berupaya menambah kapasitas dan tenaga medis untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kendal.
Sementara itu Direktur RSI Muhammadiyah Kendal, dr Suhadi, Sp.An, M.Mar mengatakan, auditorium KH A Azhar Basyir selain dilengkapi dengan videotron juga soundsystem dengan lantai kedap suara, dan tempat duduk yang nyaman agar masyarakat yang menggunakan juga merasa nyaman. “Silahkan bagi karyawan dan masyarakat umum yang akan menggelar kegiatan bisa menyewa auditorium ini,” ujarnya.
Suhadi juga menjelaskan, gedung baru berlantai 9 ini hampir semua sudah digunakan sesuai rencana peruntukannya. “Lantai 1 untuk IGD, lantai 2 untuk poliklinik, lantai 3 untuk ICU, sedangkan lantai 4 sampai 6 untuk rawat inap, lantai 7 insya Allah untuk rawat inap eksekutif, yang digunakan untuk pasien yang tidak mau mengantri” ungkapnya.
Sedangkan Ustadz Wijayanto yang hadir untuk memberikan tausyiah di acara halal bi halal mengingatkan kepada seluruh tenaga medis RSI Kendal untuk tidak membeda-bedakan status sosial, pilihan politik, agama, ras, dan suku dalam melayani setiap pasien. “Jangan melakukan sensus kepada setiap pasien yang berobat. Mereka sangat segera membutuhkan pertolongan, dan ingin segera sembuh, sehat” katanya.
Halal bi halal menurut da’i gaul tersebut mampu menghilangkan sekat-sekat yang selama ini ada diantara kita.
“Lebaran adalah leburnya sekat diantara kita dan mampu menahan amarah. Orang marah kehilangan akal sehatnya, dekat tapi teriak, sedang kemasukan setan dan berkata kasar” pungkasnya. (fur)