MAGELANG, Suara Muhammadiyah – Bertempat di aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten (Kab) Magelang. Pada Minggu (22/5) Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Magelang menggelar acara Halal Bihalal dan sekaligus Milad ‘Aisyiyah ke-105 dengan mengusung tema Memajukan Indonesia Mencerahkan Semesta Gerakan Perempuan Muslim Berkemajuan.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 orang. Terdiri dari Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kab. Magelang beserta Badan Pembantu Pimpinan (BPP) yaitu Majelis Tabligh, Majelis Pendidikan Dasar, Majelis Majelis Kesehatan (MKes), Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), Majelis Hukum Ham, Majelis Ekonomi, Majelis Pembinaan Kader (MPK), Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP), Lembaga Kebudayaan dan Lembaga Lingkungan dan Lembaga Penanggulangan Bencana. Utusan dari Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) se-Kab. Magelang, Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) Kaliangkrik, Ngluwar, Dukun, Salaman dan Mungkid, serta Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Putri dan IGABA.
Kegiatan dibuka pada pukul 08.30 dengan bacaan tasmiyah, dipandu oleh pembawa acara Arini Rohmawati dan Nurhandayani Ningsih dari Lembaga Kebudayaan, menyayikan lagu Indonesia, Mars Sang Surya dan Mars ‘Aisyiyah yang dipimpin oleh Dwi Tresnaningsih dari Majelis Kesehatan (MKes) PDA Kab. Magelang. Dilanjut dengan Khutbah Iftitah oleh Muntowiyah, Ketua PDA Kab. Magelang yang membidangi MKes, Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), Lembaga Penetitian dan Pengembangan (LPP) dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB).
Dalam Khutbah Iftitahnya Muntowiyah menyampaikan, bahwa setelah bulan Ramadhan kita kembali kepada fitrah (kesucian) seperti bayi yang baru lahir. “Karena pada hakekatnya bayi yang baru lahir itu punya sifat tawaduq, tidak hasad, tidak punya rasa dendam, dan tidak mengharap apa apa atau selalu ikhlas,” jelas Muntowiyah.
Nida’ul Khasanah, Ketua PDA Kabupaten Magelang juga berkenan hadir untuk memberikan sambutannya. Dalam sambutannya beliau mengatakan, “Saya sangat bahagia hari ini, bisa melihat ibu ibu yang hadir di sini mengenakan seragam ‘Aisyiyah Nasional, sudah hampir selama dua tahun tidak dipakai dikarenakan adnya pandemic covid -19. Saya yakin, ibu ibu juga sudah kangen pingin memakai seragam ‘Aisyiyah dan berkegiatan seperti sebelum adanya pandemi”.
Siti ‘Aisah, Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA) yang akrab disapa dengan bu Ais juga hadir untuk memberikan tausiyah hikmah Halal Bihalal di peringatan milad ‘Aisyiyah. Dalam tausiyahnya Siti Aisah menyampaiakan bahwa inti dari halal bihalal adalah silaturahmi, atau menyambung atau mengikat kembali tali persaudaraan. Ada tiga hal yang tidak boleh dilakukan ketika mengadakan halal bihalal, yaitu tidak boleh jauh dari Allah, tidak boleh ada maksiat dan tidak membahayakan.
“Dalam setiap Milad ‘Aisyiyah, pasti ada sesuatu yang baru. Itulah yang disebut peradaban. Meskipun ‘Aisyiyah itu berilmu, berteknologi tetapi harus tetap berlandaskan pada nilai nilai Islami,” ujar Siti Aisah. (tar)