SUDAN, Suara Muhammadiyah- Salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Lazismu Sudan ialah Qurban. Tahun 1443 H Lazismu Sudan telah membuka penerimaan hewan qurban bagi para mudhohi. Untuk menguatkan literasi qurban bagi para panitia qurban Bersama Majlis Tarjih dan Pendidikan PCI Muhammadiyah Sudan, Lazismu Sudan mengadakan kajian Udhiyah bersama Syaikh Yusuf Abdul Manan, yang membahas bab qurban dari berbagai madzhab dan pembahasan kontemporer.
Kegiatan Kajian Udhiyah dilaksanakan di Markas Dakwah Muhammadiyah dari tanggal; 23 sampai 25 Juli 2022. Selama 3 hari tersebut mengundang antusias kader muhammdiyah dan aisyiah untuk mendalami bab qurban. “kegiatan Kajian ini sangat bagus bagi kita, dan kajian tematik serprti ini juga mengasah persiapan kita untuk menghadapi suatu even. Sebagaimana yang telah dicontohkan ulama terdahulu ketika ingin menjumpai puasa, maka kitab yang di bahas ialah seputas puasa, begitu juga jika ingin menjumpai idul qurban makan kitab yang di bahas dalah idul qurban, membahas kitab tersebut dengan tujuan ialah agar kita tidak terjerumus dari kesalahan-kesalahan,” ujar Muhammad Damar Muslim Ketua Majlis Tarjid dan Pendidikan PCI Muhammadiyah Sudan.
Di hari terakhir Kajian Udhiyah peserta mengadakan tanya jawab seputar pembahasan yang telah di telaah dan berdiskusi terkait maslahat dalam pelaksanaan kegiatan idul qurban tahun ini. “semoga bisa istiqomah dalam mengikuti kajian-kajian selanjutnya dan dapat mengamalkan apa yang telah di di pelajari seperti contoh dalam pembelian kambing sebagai panitia tidak sembarangan dalam membeli kambing, tetapi harus sesuai dengan apa yan telah di tentukan syariat, serta menambha kehati-hatian panitia qurban dan juga tidak asal-asalam dalam membelinya,” harap Damar.
Di waktu yang terpisah Achmad Helmi Fuadi Ketua Programer Lazismu sudan berharap kajian udhiyah ini bisa bermanfaat bagi kehidupan peserta di kemudian hari dan juga sebagai ladang latihan untuk nantinya terjun ke masyarakat Indonesia ketika sudah kembali ke tanah air. (Dimas/gsh).