Penguatan Manajemen Dan Kepemimpinan Cabang-Ranting Muhammadiyah Pasaman Barat

Penguatan Manajemen Dan Kepemimpinan Cabang-Ranting Muhammadiyah Pasaman Barat

PASAMAN BARAT, Suara Muhammadiyah- Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 di Surakarta semakin dekat yakni November 2022. Berbagai kegiatan digelar dalam rangka mensyiarkan, menggemberikan perhelatan akbar lima tahunan itu. Di kabupaten Pasaman Barat Sumatera Barat, swyiar Muktamar tingkat Daerah dimulai sejak 25 Juni 2022.

salah satunya adalah Silaturahim & Orientasi Penguatan Manajemen Kepemimpinan Cabang Ranting Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-kabupaten Pasbar. Kegiatan ini langsung dikelola oleh LPCR PDM Pasbar, bertempat di Komplek Perguruan Muhammadiyah Pasbar, Sukomananti Nagari Aua Kuniang. Hadir pada acara ini perwakilan PWM Sumatera Barat (Sumbar), LPCR PWM Sumbar, PDM Pasbar, PDA Pasbar, Ortom se-Pasbar dan ratusan aktivis/warga Muhammadiyah ‘Aisyiyah se-kabupaten Pasaman Barat.

Ardinan, selaku Ketua LPCR PDM Pasbar dalam laporannya menyampaikan, syiar Muktamar dilaksanakan dengan mengikuti pola-pola PP dan PWM, yang menggelar kegiatan seperti Seminar Pra Muktamar. “Syiar Muktamar kita laksanakan dengan mencontoh PP dan PWM banyak mengangkat kegiatan menjelang muktamar, seperti seminar. Untuk tingkat daerah Pasaman Barat, ini kegiatan perdana syiar Muktamar. Karena tema perdana tentang cabang ranting, oleh PDM diberikan amanah kepada LPCR melaksanakannya” ujar Ardinan.

Kegiatan yang mendapat antusias dari warga Muhammadiyah Pasbar dikemas dalam bentuk sederhana dan mandiri, bersifat gotong royong. “acara kita ini kemasannya sederhana, nuansa gotong royong, dana kegiatan ini murni iuran, sumbangan dari warga Muhammadiyah dan bertempat di AUM persyarikatan, yang hadir ada 200 orang, karena ini kita batasi hanya perwaakilan PRM/PRA masing-masing dua orang” kata Ardinan.

Mizlan, Sekretaris PDM Pasbar pada kesempatan itu menyampiakan, walupun PDM Pasbar sudah ditetapkan oleh LPCR PP sebagai peringkat enam PDM paling peduli terhadap cabang ranting di LPCR ekspo 2021 yang lalu, namun harus tetap melaksanakan berbagai kegiatan penguatan cabang ranting. “kita tidak boleh berpuas saja atas prestasi kita kemarin oleh LPCR PP, di Pasbar ini kita harus terus eksis semangat bermuhammadiyah, walaupun kadang ada kritikan kegiatan hanya rapat ke rapat saja dan sulit mengeksekusinya, anggap itu sebagai suplemen penguat kita. Hari ini kita wujudkan kegiatan ini merupakan upaya membangun semangat berorganisassi. Bermuhammadiyah melelahkan tapi membahagiakan,” katanya.

Kijal Atri Tanjung, Ketua LPCR-PWM Sumbar dan Bakhtiar, Wakil Ketua PWM Sumbar membidangi LPCR, secara bergantian manyampaikan materi pada kegiatan tersebut.

Menurut Tanjung, di Sumbar peran Aisyiyah dalam menguatkan Muhammadiyah luar biasa. Tinggal revitalisasi dan penguatan manajemen. “Kerjasama berlandaskan taqwa, merupakan kiat manajemen terbaik. Malulah memangku jabatan di Muhammadiyah bila tak bisa berbuat sama sekali,” tegasnya.

Untuk itu, dia menekankan perlunya Muhammadiyah mengintensifkan pengkaderan. “Kader persyarikatan itu kerjanya mengurus Muhammadiyah, jadi kader bangsa dan kader umat. Siapkan diri dan atur strategi dengan matang. Siapkan juga kader untuk terjun ke gelanggang politik praktis, agar dakwah Muhammadiyah jadi tambah lancar. Siapkan kader juga di kampus-kampus, lembaga pendidikan dan keumatan,” pesannya..

Sementara Bakhtiar dalam pemaparannya mengatakan, Muhammadiyah harus terus membina jamaah, cabang, dan ranting. Hal serupa juga harus dilakukan terhadap seluruh amal usaha.

“Tempat-tempat pengajian Muhammadiyah di ranting-ranting dengan orientasi materinya pemahaman tentang keputusan tarjih dan hal-hal yang relevan tentang Muhammadiyah. Pengajian juga mengarah ke pembinaan komunitas, Muhammadiyah di tingkat ranting juga harus punya kelompok tani, kelompok nelayan dan sejenisnya,” ucapnya.

Bakhtiar juga mengingatkan, Muhammadiyah tidak boleh abai dalam urusan pemberdayaan ekonomi, sosial dan budaya yang sejalan dengan kondisi zaman yang kini sudah jauh berbeda.

Hadir Juga Drs. Kusnan, Ketua PCM kinali sebagai narasumber yang menceritakan praktik baik manajemen kepemimpinan Cabang Muhammadiyah sehingga pernah menjadikan Kinali sebagai PCM juara tiga nasional pada LPCR ekspo beberapa tahun yang lalu. Serta materi terakhir oleh Ahmad Mulis, M.Pd (PDPM Pasbar) menyampaikan materi Strategi Mobilisasi AMM untuk penguatan Cabang dan Ranting. (Ardinan/gsh).

Exit mobile version