PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – KKN adalah mata kuliah wajib yang ada dalam perkuliahan di UMP. KKN sekaligus sebagai perwujudan Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang terkait dengan pengabdian dan keIslaman. LPPM UMP sebagai pelaksana kegiatan KKN mengambil porsi dan strategi khusus dalam meningkatkan peran cabang dan ranting di wilayah KKN.
Sebagai komitmen dalam mengembangkan keIslaman dalam kehidupan sehari-hari maka LPPM mengambil langkah yang berbeda dengan PTM lain. LPPM UMP membuat ciri agar kegiatan KKN membekas di masyarakat yang dijadikan lokasi KKN. Ciri khusus KKN UMP adalah Gerakan Subuh Berjamaah atau GSB. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN UMP ternyata disambut sangat baik oleh masyarakat karena dengan GSB ini jamaah yang hadir ke mushola tahu masjid tempat tinggal mahasiswa KKN meningkat.
Guna membekali hal tersebut ada materi khusus yang diberikan pada saat pembekalan dan diharapkan akan menjadi pembiasaan untuk mahasiswa. Materi pembekalan sebagai persiapan gerakan GSB adalah sholat tahajud berjamaah sekaligus sholat subuh pada saat pembekalan dilanjutkan dengan materi adab dan tata cara kultum serta praktek kultum bagi semua mahasiswa. Materi khusus penciri ini dimulai pukul 03.00 dan semua mahasiswa wajib hadir tepat waktu.
Shalat tahajud dan subuh berjamaah yang dilakukan pada saat pembekalan ini menjadi pembeda cara pembekalan untuk mahasiswa KKN yang diselenggarakan oleh LPPM UMP. Diharapkan dengan pemberian materi ini akan menjadi awal pembiasaan bagai mahasiswa pada saat terjun di lokasi, khususnya bagi mahasiswa yang belum pernah melakukan. Dengan pembekalan seperti ini mahasiswa tidak akan kaget lagi saat melaksanakan program GSB di lokasi KKN.
Materi pembekalan sekaligus prakteknya di lapangan akan memberikan nuansa dan warna baru model KKN. GSB yang dilakukan peserta KKN UMP di beberapa tempat ternyata juga bersamaan dengan program GSB yang digalakan pemerintah setempat. Oleh karena itu KKNnya UMP sekaligus juga menjadi pendorong tercapainya program pemerintah.