Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Grogol
mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Cek Kesehatan kepada seluruh anak asuh serta pengurus panti asuhan pada Sabtu (02/07). Kegiatan yang berlangsung di aula LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Grogol tersebut bekerjasama dengan seorang dokter dan dua orang perawat yang professional di bidangnya dan di datangkan langsung dari Rumah Sakit (RS) Nirmala Suri Sukoharjo.
Adapun penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilaksanakan selama dua kali dalam satu tahun dan menjadi usaha untuk memberikan kesejahteraan dan pemberdayaan bagi anak maupun pengurus LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Grogol di bidang kesehatan.
Kesehatan reproduksi remaja menjadi fokus dalam penyuluhan kesehatan kali ini. Padaawal
materi yang disampaikan, Dr. Jenny Hendriana selaku dokter umum dari RS. Nirmala Suri
mengatakan bahwa perlunya meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kaitannya dengan menjaga organ reproduksi remaja, khususnya wanita. Sebelumnya ia juga membahas sekilas tentang organ reproduksi remaja pada umumnya serta isu kesehatan reproduksi dan seksual.
Jenny memaparkan bahwa kesehatan reproduksi telah dijelaskan dalamUndang-undnagNomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan. UU tersebut menyatakan bahwa kesehatanreproduksi merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidaksemata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, danproses reproduksi pada laki-laki dan perempuan
“Penting sekali bagi kita semua untuk memperhatikan kesehatan reproduksi tidak hanyadari
aspek fisik saja, tetapi juga menyangkut aspek psikologis, mental dan sosial. Hal ini
dilakukan agar melindungi para remaja dari perilaku seksual beresiko dan perilaku beresikolainnya yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi,” tuturnya
Jenny menambahkan juga bahwa anak harus memahami informasi dan pengetahuanterkait
dengan organ reproduksi guna meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional remajadanmencakup kemampuan mereka untuk bebas dari kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi
yang tidak aman, IMS (termasuk HIV/AIDS), dan semua bentuk kekerasan seksual lainnya.
“Keputusan kesehatan reproduksi dan seksual yang mereka buat hari ini akan mempengaruhi
keseshatan dan kesejahteraan komunitas mereka dan negara mereka selama beberapa dekademendatang,” ujar Jenny.
Hj. Sri Suwarni, S.Pd. selaku Ketua LKSA Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Grogol dalamsambutannya mengatakan kegiatan ini sebagai wadah bagi anak asuh dalammengungkapkankeluhan mereka terkait kesehatan serta pemberian solusi demi kebaikan penghuni panti asuhan bersama.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak kita dalam memperhatikankondisi
kesehatan mereka, apa yang dirasakan, serta keluhan mereka agar kita semua dapat
memastikan bahwa anak-anak kita sehat dan tinggal dengan baik di panti ini,” imbuhnya.
Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini diakhiri dengan cek kesehatansecaralangsung, meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, suhu badan dan tekanandarah. Pada tahap pemeriksaan, anak dapat berkonsultasi secara tatap muka dengan dokter terkait
dengan keluhan yang dirasakan yang mana kemudian diberikan resep untuk disediakanobat
yang sesuai dengan keluhan anak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat membantu anak serta para pengurus panti asuhanagardapat meningkatkan kesehatan bersama, khususnya terkait dengan kesehatanorganreproduksi dan terhindar dari berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ reproduksi
yang tidak diinginkan ke depannya.