MALANG, Suara Muhammadiyah – Literasi digital dan menjadi aktivis sukses harus menjadi salah satu tujuan anak muda saat ini. Hal itu disampaikan Staf Khusus Komunikasi Publik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga pada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Media, akhir Juni lalu. Adapun acara ini merupakan kolaborasi Universitas Muhammadiyah malang (UMM) dengan Lembaga Media dan Komunikasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammdiyah (PP IPM).
Lebih lanjut, Arya mengatakan bahwa untuk menjadi aktivis yang sukses, anak muda harus pintar memanajemen waktu. Begitupun dengan upaya untuk terus membagikan ilmu. “Paling tidak, kalau tidak bisa membanggakan orang tua, minimal jangan mengakhawatirkan mereka. Tapi saya yakin, teman-teman di sini punya potensi yang bisa dikembangkan agar bisa membagakan keduanya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wakil Rektor III UMM Dr. Nur Subeki menjelaskan bahwa ada tiga bekal yang harus dimiliki oleh pelajar. Pertama, yakni mampu mengantisipasi ketidakpastian. Utamanya di era yang cepat berubah seperti sekarang. Kedua, yakni mampi memimpin dimulai dari diri sendiri. Kemudian yang terakhir yang kepercayaan pada rekan yang nantinya bisa diajak kolaborasi.
“Jika tiga aspek itu bisa dimiliki dan diimplementasikan dengan baik, saya yakin Indonesia tidak akan kekurangan generasi penerus bangsa yang mumpuni,” tegasnya.
Terkait media, Eki, sapaan akrabnya mengatakan bahwa anak muda harus bisa memainkan media. Kalau tidak, media yang akan menggerus dan mengalahkan generasi baru. Menurutnya, saat bisa menggunakan media dengan baik, maka kepercayaan publik akan bisa didapat.
Sementara itu, Nashir Efendi selaku Ketua Umum PP IPM mengatakan bahwa semua pelajar Muhammadiyah memiliki kesempatan untuk berkarya di media digital. Kader Muhammadiyah harus militan dan selalu berupaya memenangkan narasi Muhammadiyah di aspek digital. Diiringi dengan konsistensi buzzer yang positif dan influencer yang inspiratif.
“Teman-teman disini memiliki kesempatan yang sama dalam rangka berkontribusi di media digital. Selamat untuk bersatu, berpadu menjalin ukhuwah dalam Kopdarnas 2022,” ucapnya.
Adapun acara ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh puluhan peserta dari 13 provinsi. Tidak hanya materi, para peserta juga diajak untuk menyusun strategi media. Sederet pemateri dihadirkan untuk memberikan pemahaman terkait media plan, branding personal dan organisasi, serta data analyst. (diko)