SEKARAN, Suara Muhammadiyah – “Kehadiran bapak Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan makna tersendiri bagi warga Muhammadiyah Lamongan, khususnya di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran,” ujar Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sekaran saat menyambut kedatang Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Selasa (12/7).
Militansi warga Muhammadiyah Lamongan memang patut diacungi jempol. Di tengah teriknya sinar matahari, warga Muhammadiyah cabang Sekaran masih semangat dan menunjukkan antusiasnya mengikuti pengajian umum yang disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah. Suasana khidmat dan penuh dengan aura semangat ditunjukkan warga Muhammadiyah yang berada di basis bawah tersebut.
Hingga Ketua Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Saad Ibrahim menunjukkan raut muka haru dan mata yang berkaca-kaca di atas podium saat memberikan sambutan. Sebelum akhirnya ia bercerita tentang 15 orang yang menempuh perjalanan panjang dari Makkah menuju Habasya yang dipimpin langsung oleh Utsman bin Affan. Perjalanan panjang syarat dengan tantangan dan cobaan.
“Jika dibandingkan dengan perjuangan yang kita lakukan sekarang tentu kita tidak ada apa-apanya. Semoga Allah mengampuni kita semua karena sudah merasa pantas masuk surga,” harapnya.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh warga Persyarikatan yang berada di basis terbawah karena telah menjadi motor penggerak dakwah Muhammadiyah. “Kami ucapkan terima kasih banyak kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang berada di cabang dan ranting karena telah menjadi motor penggerak dakwah Persyarikatan. Pimpinan pusat bukan apa-apa tanpa kehadiran dan perjuangan ibu bapak sekalian. Karena sejatinya kekuatan Muhammadiyah berada di basis terbawah yaitu cabang dan ranting,” ujarnya.
Haedar menyampaikan alasannya kenapa warga Muhammadiyah selalu bersemangat dalam Bermuhammadiyah. Karena ada tujuan dan cita-cita yang hendak dicapai yaitu kebahagiaan. Dan kebahagiaan yang hendak diraih pun bukan sekedar bersifat duniawi, namun juga kebahagiaan hidup di negeri akhirat yang kekal abadi.
“Berjihad di jalan dakwah Muhammadiyah harus dilakukan dengan gembira, baik itu dalam situasi yang berat maupun ringan, baik dengan harta maupun tenaga dan pikiran,” ujarnya.
Di akhir paparannya Haedar berpesan kepada segenap warga Persyarikatan untuk bersama-sama membangun kehidupan yang lebih baik. Merawat persaudaraan dan mengutamakan musyawarah dalam mengambil setiap keputusan. (diko)