YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menghadapi tantangan perubahan yang semakin cepat dan kompleks, keluarga sebagai kekuatan masyarakat terkecil menghadapi masalah yang semakin memprihatinkan. Ditunjukkan dengan semakin meningkatnya angka perkawinan anak, angka kekerasan dalam rumah tangga, angka perceraian dan lain-lain. Bahkan menurut beberapa pakar ketahanan keluarga dan lembaga yang relevan, adanya efek pandemi semakin memperumit problem ketahanan keluarga.
Untuk itu ikhtiyar penguatan keluarga serta pencegahan munculnya pemicu keretakan keluarga perlu terus selalu dilakukan. Tidak hanya pembekalan saat pranikah, tetapi juga penguatan bagi pasangan yang sudah menikah. Sehingga dapat memperkokoh ketahanan keluarga agar terhindar dari hal-hal yang menjurus pada perceraian.
Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Daerah Istimewa Yogyakarta(DIY) bekerja sama dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Bantul menggelar Bimbingan Perkawinan Keluarga di Bawah Lima Tahun (Bimwin Balita). Dilaksanakan pada Ahad (17/7) di SMP Muhammadiyah Kretek, yang terletai di Dusun Tegalsari, Desa Donotirto, Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul. Peserta Bimwin Balita adalah kelompok Perempuan Mengaji berbasis komunitas wali murid Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) bersama suaminya. Dan di antara pasangan suami istri tersebut ada juga yang mengajak anak- anaknya.
Wakil Ketua PDA Bantul, Dra. Hj. Murniyati dalam sambutannya mewakili Ketua PDA Bantul yang sedang mengikuti Musypimwisus, menyampaikan apresiasi, rasa terima kasih dan selamat datang pada panitia, fasilitator, narasumber serta para peserta yang antusias hadir berpartisipasi aktif menyukseskan acara. “PDA Bantul sangat mendukung penyelenggaraan Bimbingan Perkawinan terutama untuk keluarga muda. Dan selanjutnya siap melanjutkan kegiatan, bersinergi mewujudkan Keluarga Sakinah.” Pungkasnya.
Dra. Hasta Dewi selaku Ketua MT PWA DIY, menyampaikan bahwa Bimwin sangat dibutuhkan masyarakat, baik yang akan memasuki usia perkawinan maupun para pasangan yang sudah membina bahtera rumah tangga.
“Karena itu Team Bimwin ‘Aisyiyah DIY, Majelis Tabligh bersama Majelis/Lembaga terkait telah menghelat beberapa kali Bimwin dari latar belakang peserta yang beragam. Diantaranya Bimwin Pelatihan Pranikah, Bimwin Calon Penganten dan Bimwin Balita seperti sekarang ini. Untuk pengembangan dan keberlanjutannya selalu bersinergi bersama Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah dan juga PDA-PDA di DIY serta bermitra dengan Kemenag, “Ungkap Hasta.
Kegiatan inti Bimwin Balita, dimulai materi pertama berupa Ta’aruf, Kontrak Belajar, Orientasi dan Pretest dipandu oleh Wuri Astuti selaku Master of Trainer dari Majelis Hukum dan HAM. Untuk menguatkan kepercayaan diri serta menciptakan keakraban, mengingat peserta tidak hanya para perempuan tetapi juga para suami dan anak-anak agar semua berperan aktif. Materi kedua adalah Keluarga Sakinah dengan Penguatan Spiritualitas untuk Mewujudkan Generasi Berkualitas yang disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh PWA DIY, Dra. Hasta Dewi. Materi ketiga adalah Pengelolaan Konflik Keluarga untuk Mewujudkan Keluarga Sakinah dikupas oleh Nur Fitria Mutmainah, SIP, M.PA. Merupakan salah satu dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa Yogya) yang juga aktif di Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA). Materi keempat adalah Penguatan Ekonomi Menggapai Keberkahan Berkeluarga, dibahas bersama Mahsunah Syakir SE, ME, Ketua Lembaga Kebudayaan PP ‘Aisyiyah sekaligus dosen Pendidikan Ulama’ Tarjih Muhammadiyah (PUTM). Diakhiri dengan materi kelima Kesehatan Keluarga Kesehatan Reproduksi dan Stunting dipaparkan oleh Dr. Tri Wahyuni Sukesi S.Si., MPH dari Majelis Kesejahteraaan Sosial sekaligus dosen Universitas Ahmad Dahlan. (Intan)