Singapura-Muhammadiyah Rajut Kerjasama Pendidikan

Singapura-Muhammadiyah Rajut Kerjasama Pendidikan

JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan Duta Besar Singapura bersama Menteri Pendidikan dan Menteri Agama Singapura Maliki Osman di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta (4/9/2022).

Kedatangan mereka disambut oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, beserta Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.

Menteri Maliki Osman mengaku senang dapat menjalin silaturahim dengan Muhammadiyah. “Saya bersuka hati dapat hadir dengan bapak Haedar. Ini bukan kali pertama saya kemari, perbicangan tadi sangat baik sekali dengan Muhammadiyah soal bagaimana mengeratkan hubungan antara Muhammadiyah dengan Singapura, kolaborasi yang mungkin bisa kita kerjasamakan pada masa depan. Singapura amat menyokong apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah, sebagaimana apa yang kita lakukan dalam melawan Covid sebelum ini,” kata Osman.

Seperti diketahui, pada masa pandemi Muhammadiyah memang bekerja sama dengan lembaga Temasek Foundation asal Singapura dalam upaya penyediaan alat-alat kesehatan yang saat itu amat langka. Keberhasilan kerjasama bidang pendidikan itu diharapkan meluas dalam bidang lainnya, terutama pendidikan. “Kami merasa bangga karena bisa pulih Covid di Indonesia, dan kami berharap akan dapat terus bekerja sama dengan Muhammadiyah dalam aspek-aspek pendidikan, yang sudah jadi harapan lama Muhammadiyah,” ujarnya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas kunjungan, kepercayaan, dan inisiasi Singapura untuk menjalin kerja sama dengan Persyarikatan. Haedar menilai Singapura dan Muhammadiyah memiliki irisan pemahaman yang sama terkait visi masyarakat yang maju, inklusif, dan moderat.

Muhammadiyah, ungkap Haedar, siap bekerja sama dengan pemerintah Singapura dalam segala bidang, terutama untuk mengakselerasi mutu dan kualitas pendidikan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

“Kita akan menindaklanjuti dengan mengembangkan kerja sama untuk program Islamic College dan student exchange di mana kita punya Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk belajar dengan Singapura yang sudah lebih maju dalam pendidikan,” tukas Haedar Nashir. (ppmuh/ribas)

Exit mobile version