SD Mudalan Peduli Kesehatan Gigi

SD Mudalan Peduli Kesehatan Gigi

Surabaya, Suara Muhammadiyah- Guna menyambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN), Sekolah Tahfidz Berkemajuan SD Muhammadiyah 29 Surabaya yang lebih dikenal SD Mudalan bekerja sama dengan Puskesmas Simomulyo Surabaya menggelar penyuluhan sikat gigi massal, Senin (5/9).

Penanggung-jawab UKS SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Uswatun Hasanah, S.Pd. memaparkan, sebanyak 144 siswa dari kelas 1-3 mengikuti kegiatan screening kesehatan, penyuluhan gigi, dan sikat gigi masal.

“Tujuan melaksanakan kegiatan screening yaitu mendeteksi sejak dini apabila ada gangguan kesehatan pada siswa, yaitu timbang berat badan, ukur tinggi, cek telinga, kuku, gigi dan mata”, terang Uswatun Hasanah.

Berikutnya, penyuluhan yaitu untuk memberikan informasi kepada para siswa cara menyikat gigi yang benar, karena selama ini banyak siswa yang sikat giginya masih belum benar.

“Sikat gigi massal guna mempraktekkan cara sikat gigi yang benar setelah mengikuti penyuluhan dari puskesmas, diharapkan siswa siswa bisa terdeteksi apabila ada gangguan kesehatan, serta siswa dapat memahami cara menggosok gigi yang baik dan benar”, tutup Uswatun Hasanah.

Perwakilan Puskesmas Simomulyo Surabaya, drg Ririn Sugiarti menjelaskan bertepatan dengan HKGN pihak Puskesmas Simomulyo bekerja sama dengan sekolah-sekolah sekitar bersinergi melaksanakan beberapa kegiatan yang menyangkut kesehatan siswa, diantaranya Imunisasi dasar (BIAS), vaksinasi selama pandemi Covid-19, serta screening kesehatan.

“Hari ini pihak Puskesmas Simomulyo bekerja sama dengan SD Muhammadiyah 29 Surabaya menggelar screening kesehatan yang meliputi pemeriksaan umum seperti berat badan, tinggi badan, telinga, mata, kulit, kuku, gigi, dan mulut”, terang drg Ririn.

Masih dengan drg Ririn, kegiatan tersebut hanya pemeriksaan dasar atau visual untuk menjaring apakah dari pemeriksaan itu didapatkan tanda-tanda penyakit tertentu, kalau memang ada nanti bisa dirujuk untuk datang ke puskesmas terdekat.

“Pada program sinergi bersama SD Muhammadiyah 29 Surabaya kali ini, pihak puskesmas melakukan penyuluhan tentang gigi dan mulut, seperti bagaimana cara sikat gigi yang baik dan waktu sikat gigi yang tepat, serta dipraktekkan secara massal, dimana waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur”, papar drg Ririn.

Ririn berharap, peran orang tua siswa yang membiasakan diri untuk menggosok gigi adalah sewaktu pagi sebelum sarapan dan malam hari sebelum tidur, bukan seperti kebiasaan dua kali setelah mandi pagi dan sore.

“Dengan kegiatan tersebut, diharapkan indeks karies gigi anak-anak supaya menurun, yaitu area gigi yang rusak permanen dan berkembang menjadi lubang kecil, dimana penyebabnya antara lain bakteri, ngemil, menyesap minuman manis, dan kurangnya kebersihan gigi, dan waktu menyikat gigi yang salah”, tutup drg Ririn. (Yuda Panuluh)

 

Exit mobile version