YOGYAKARTA –Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan dari Dewan Keamanan Nasional Thailand (15/9/2022). Haedar Nashir menyampaikan bahwa pendidikan merupakan cara terbaik membangun peradaban, termasuk dalam menstabilkan keamanan di suatu wilayah.
Muhammadiyah yang memiliki 173 perguruan tinggi menjadi tujuan belajar banyak mahasiswa asal Thailand, khususnya Thailand Selatan. Oleh karena itu, Muhammadiyah menjadi bagian dalam membangun peradaban dan menjaga stabilitas di Thailand, termasuk di negara-negara kawasan ASEAN.
“Kami percaya bahwa pendidikan merupakan pintu membangun peradaban maju, dan untuk kawasan ASEAN bisa maju bersama melalui pendidikan,” kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Di hadapan 8 delegasi dari Dewan Keamanan Nasional Thailand, Haedar juga menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) menjadi salah satu tempat jujukan mahasiswa asal Thailand untuk belajar. Di universitas Muhammadiyah mereka juga bisa mengakses beasiswa yang ada. Pelayanan dan fasilitas ini diharapkan dapat membangun alam pikir maju bagi mahasiswa ketika kembali ke negara asalnya.
Pertemuan itu juga diikuti oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad dan Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Thailand Chatchai Bangchaud menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah karena telah menerima mahasiswa asal Thailand untuk belajar di universitasnya.
“Terima kasih kami sampaikan ke Muhammadiyah yang memiliki komitmen untuk dunia pendidikan, khusus kepada bangsa kami, menerima mahasiswa asal Thailand untuk belajar di universitas Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dia berharap sikap Muhammadiyah terhadap perdamaian dan kemajuan bersama, khususnya untuk kawasan ASEAN terus dijaga dan diperkuat. Oleh karena itu Chatchai meminta supaya ada penyetaraan lisensi profesi antara Indonesia dengan Thailand. Sehingga sepulangnya studi dari Indonesia, para mahasiswa asal Thailand bisa mengabdikan diri di asal masing-masing.
Pandangan moderat yang dimiliki oleh Muhammadiyah diharap menyebar luas. Sebab pandangan keagamaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah akan terus relevan dan mendukung perdamaian dunia. (ppmuh/ribas)