Oleh: Caesar Marga Putri (Dosen Prodi Akuntansi UMY dan Ketua Majlis Pemberdayaan Wanita PCIM Spanyol)
Peringatan hari kemerdekaan selalu disemarakkan dengan perayaan dengan berbagai lomba. Begitu juga kami masyarakat Indonesia yang berada di Cataluña, Spanyol. Walaupun upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 telah dilaksanakan di KBRI Madrid tanggal 17 Agustus 2022, kami warga Indonesia yang berada di wilayah Cataluña baru merayakan acara Tujuh Belasan di akhir September bulan ini. Bukan bermaksud berbeda, namun karena keterbatasan para warga diaspora dan student yang kebanyakan mudik selama libur musim panas, Juli-Agustus, mengharuskan kami bersabar untuk bisa merayakan hari kemerdekaan di bulan September, sembari menutup libur musim panas.
Bagi saya sendiri, terakhir kali ikut acara Tujuh Belasan di Spanyol ketika bulan September 2019, sesat sebelum pandemi Corona yang mengharuskan dua tahun absen dalam perayaannya. Tahun ini Tujuh Belasan dilaksanakan di libur panjang La Mercé, yang jatuh pada tanggal 24, 25 dan 26. Perayaan Tujuh Belasan tahun ini dilaksanakan hari sabtu 24 September karena tanggal 25 September diagendakan untuk penyambutan siswa baru oleh Persatuan Pelajar Indonenesia (PPI) Spanyol.
Acara yang dimotori oleh Indonesian Trade promotion Centre (ITPC) tersebut awalnya akan dilaksanakan di taman outdoor, namun diubah indoor di Al Teu Aire Sant, karena prakiraan cuaca menunjukan akan turun hujan hari itu. Beruntung, setelah sewa ruangan indoor berakhir dan hari Sabtu yang dijadwalkan hujan tenyata cerah sehingga kami bisa melanjutkan acara lomba di taman terdekat. Acara tersebut disemarakkan oleh para diaspora dan anggota PPI dan juga kami selaku warga PCIM Spanyol, yang diwakili oleh Caesar, Ridha, Cahya, Datie, Iswanto, Khalifany, Amrin, Abie dan Alvin. Sebagai warga Muhammadiyah di Barcelona, kami sangat senang bisa bergabung dan menyemarakkan acara tersebut, sebagai wujud dari hablum Minannas.
Sebelum acara dimulai, kami bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa agar acara berjalan dengan lancar. Ibu Ratih sebagai ketua ITPC dan juga wakil KBRI membuka acara dilanjutkan pemotongan tumpeng sebagai tradisi masyarakat Indonesia pada umumnya. Tumpeng dibuat oleh ibu Sri, seorang diaspora yang paling lama tinggal di Barcelona. Pelaksanaan acara Tujuh Belasan ini cukup meriah karena disemarakkan dengan lomba-lomba dan juga door prize. Lomba makan kerupuk, balap kelereng, balap karung, memasukkan paku, dan tarik tambang dikelompokkan berdasarkan kategori anak-anak, pria dan wanita, sehingga membuat acara ini cukup atraktif dan menarik. Hampir semua peserta yang datang berpartisipasi di setiap lomba karena banyak hadiah yang disediakan mulai dari mainan anak-anak, aksesoris, perkakas, vocher hingga doorprize berupa uang tunai sebesar 100€.
Acara yang dimulai sejak pukul 10 CEST tersebut baru berakhir pukul 18.00 CEST, semua bergembira karena hampir semua anak mendapat mainan. Semoga acara seperti ini bisa terus dilaksanakan sebagai ajang silaturahim bagi warga Indonesia yang ada di negeri yang dulu disebut dengan Andalusia ini. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dengan meneriakkan yel “kami dari Cataluña Spanyol mengucapkan, dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka!!”.