SRAGEN, Suara Muhammadiyah – MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen Gelar Karya siswa MA DIMSA sekaligus Launching buku di pameran lokakarya pada Sabtu (1/10/22), di Lorong Gedung MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen. Pameran ini digelar sebagai sarana publikasi hasil akhir dari ujian tengah semester yang pertama kali dilaksanakan di MA DIMSA dalam bentuk proyek, untuk ditampilkan kepada khalayak luas dan menjadikannya sebagai salah satu produk sekolah yang layak dipasarkan. Proyek yang ditampilkan pada pameran lokakarya adalah materi yang diambil dari mata pelajaran dan menerapkannya dalam berbagai bentuk produk dan model.
Macam bentuk dan karya yang ditampilkan berupa buku saku ringkasan pelajaran, kamus pegangan santri, mading bergambar, buku antologi karya santri, hingga membuat produk batik menggunakan rumus persamaan kuadrat yang diterapkan pada berbagai model dan aksesoris. Pameran lokakarya ini dihadiri oleh Pimpinan Wilayah dan Daerah Muhammadiyah, Dr. KH. Tafsir. M.Ag, beserta Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sragen, KH. Abdullah Affandi.M.Ag, Ketua Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen, SUwardi, M.M dan sejumlah Ustadz di Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, selepas mengikuti kegiatan pelantikan kepala Madrasah Aliyah Darul Ihsan.
Pameran ini diapresiasi banyak orang dan dukungan dari berbagai pihak atas hasil kreativitas santri. Kegiatan ini menjadi tanda dari serangkaian kegiatan MA DIMSA selama 3 bulan berdiri, mampu membuat berbagai produk dari ujian tengah semester berbasis proyek. “kegiatan loka karya ini adalah salah satu sarana untuk mempublikasikan hasil kreativitas santri MA DIMSA dan juga apresiasi atas kolaborasi antara para guru dan santri dalam mengerjakan proyek-proyek tersebut”, kata Fuad Ibrahim selaku kepala sekolah MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen.
Setiap siswa menampilkan karya terbaiknya setelah melewati proses dari perencanaan, penyediaan bahan hingga presentasi didepan guru. Harapan dalam kegiatan ini adalah produk-produk buatan santri ini tidak berhenti, dan dikembangkan untuk sarana lanjutan kegiatan yang memfasilitasi kreativitas santri hingga layak di pasaran.