SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Agenda Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo tinggal menghitung hari. Segala persiapan pun terus galakkan untuk menyukseskan perhelatan akbar organisasi terbesar di dunia ini. Karena kabarnya ada tiga juta warga dan Persyarikatan akan datang ke Solo.
Dalam merespon antusiasme warga Muhammadiyah yang sangat besar ini, Sofyan Anif, Ketua Panitia Penerima Muktamar mengatakan bahwa tim dan jajarannya siap menyambut kedatangan warga Muhammadiyah di Solo.
Panitia juga mengusahakan adanya Vidio Tron di sepanjang ruas jalan Adisucipto untuk menyambut penggembira muktamar yang datang dari berbagai daerah dan provinsi di Indonesia.
Rektor UMS tersebut menegaskan bahwa pembukaan Muktamar akan berlangsung pada tanggal 19 November padi pukul 08.30 WIB di Stadion Manahan Solo. Untuk mengakomodir para penggembira yang datang pada tanggal 18 November, panitia menyiapkan agenda Mangayubagyo yang akan berlangsung di Auditorium UMS pada malam Milad ke-110 Muhammadiyah.
“Agenda Muktamar akan kita maksimalkan di sepanjang jalan Adisucipto, mulai dari Colomadu hingga Manahan” tutur Sofyan. Seluruh panitia sudah merapatkan barisan untuk membuat gembira semua warga Muhammadiyah yang hadir ke Solo.
Bahkan Sofyan mengaku ada beberapa PDM yang menanyakan apakah penggembira juga akan dijemput sebagaimana para peserta Muktamar. Ia menjawab bahwa panitia tidak hanya berkomitmen untuk menjemput, tapi juga melayani seluruh penggembira yang hadir. Menyediakan berbagai makanan di titik-titik penjemputan seperti bandara, pelabuhan dan bahkan stasiun.
“Di mana ada warga Muhammadiyah yang hendak ke Solo, panitia siap melayani baik untuk makan, kesehatan, dan lain sebagainya,” ujarnya Tabligh Akbar menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Edutorium UMS (8/10).
Agenda Tabligh Akbar bersama Ustadz Adi Hidayat ini menjadi cerminan dalam menyukseskan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48. Sekitar 17.000 jamaah memenuhi Edutorium UMS baik di dalam ruangan maupun tribun. Selain itu jamaah yang tidak tertampung menyaksikan lewat layar di luar gedung. (diko/riz)