PASURUAN, Suara Muhammadiyah – Walikota Pasuruan, Drs H Saifullah Yusuf memberikan hadiah empat buah sepeda kepada peserta Gowes Bareng Muhammadiyah Kota Pasuruan. Gus Ipul—sapaan akrabnya, memberikan hadiah tersebut, setelah sebelumnya beberapa peserta Gowes menyampaikan bahwa hadiah Gowes bareng kurang banyak. Apalagi jumlah peserta yang mencapai 500 peserta.
Awalnya, Gus Ipul menyanggupi untuk memberi tambahan tiga buah sepeda sebagai hadiah utama. Lalu ada peserta yang berkomentar: “Lima Gus.”
“Ya sudah empat,” jawabnya.
Dalam sambutannya, Gus Ipul menyampaikan bahwa Muhamadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) terus bersinergi dan berkolaborasi untuk memajukan Indonesia.
“NU dan Muhammadiyah ada persamaan, ada perbedaan. Tetapi dua-duanya ingin Indonesia ini tetap utuh, Indonesia maju, dan Indoensia berkeadilan. Untuk itulah, kita sambut baik tema Muktamar Muhammadiyah: Memajukan Bangsa Mencerahkan Semesta,” tuturnya.
Dengan kondisi Indonesia maju dan tercerahkan lanjutnya, rakyat Indonesia bisa melaksanakan ajaran-ajaran agama di negaranya dengan aman, nyaman, dan sejahtera.
“Inilah yang ingin saya sampaikan sebagai rasa bangga kami terhadap Muhammadiyah yang selama ini telah turut serta dalam membangun bangsa,” kata mantan wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.
Selanjutnya Gus Ipul juga mengapresiasi Muhammadiyah—kota Pasuruan khususnya, karena hari ini memberikan kesempatan kepada pecinta-pecinta gowes—di samping menyemarakkan Muhammadiyah, juga membuat badan sehat.
Sekretaris Jendral PBNU itu menyampaikan bahwa uang dan kekayaan tidak akan berarti apa-apa kalau badan tidak sehat. Tetapi kalau kita sehat, ungkapnya, banyak yang kita berikan kepada orang lain.
Kota Pasuruan Tuan Rumah MTQ 30
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga memohon dukungan dari Muhammadiyah, karena di tahun 2023, kota Pasuruan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur.
Untuk itu, imbuhnya ada tiga hal yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Pasuruan untuk siap menjadi tuan rumah MKTQ ke-30 tersebut. Pertama, Pasuruan sedang gencar-gencarnya menyelenggarakan banyak even. Baik yang dilakukan pemerintah, maupun swasta. Seperti hari ini (acara Gowes Bareng), sejalan dengan pemerintah kota Pasuruan: dengan banyak even akan menggerakkan perekonomian Pasuruan.
“Sakmene iki lo Jenengan wes ngentekno duit piro? Sepuluh rong puluh ewu. Mosok sampean ngontel tok, gak blonjo. Minimal tuku omben-omben. (Sebanyak ini dari peserta Gowes sudah menghabiskan uang berapa? Sepuluh, atau dua puluh ribu. Masak sampean gowes saja tanpa belanja. Minimal beli minuman),” papar Gus Ipul.
Ada lima belas stan bazar di sini (arena gowes) yang disediakan oleh panitia.
“Beli, ya,” ajak Gus Ipul.
Yang kedua, Pasuruan sedang melakukan face off, operasi wajah.
“Duite ndak cukup (uangnya tidak mencukupi),” ucapnya. “Jadi ya dipoles poles aja dahulu,” lanjutnya.
Seperti Gedung Harmoni ucap Gus Ipul dipoles supaya bagus dan nyaman untuk kumpul-kumpul. Dia menyampaikan bahwa seperti inilah kondisi kota Pasuruan hari ini: berbenah di beberapa titik-titik tertentu, karena uangnya belum cukup. Dia juga menyampaikan bahwa pada akhir tahun ini alun-alun akan berubah, karena sudah direvitalisasi.
Dan yang terakhir menurut Gus Ipul yang sedang dikerjakan adalah peningkatan pelayanan publik. Dia menyampaiakan bahwa Kota Pasuruan saat ini sudah memiliki pusat pealayanan publik yang berada di Mall Poncol.
Menurutnya, fasilitas pelayanan publik yang berjalan di Mall Poncol saat ini baru 60 persen. Tahun ini terusnya, akan dikuatkan lagi menjadi 80 persen. Dan tahun depan akan jadi 95 persen. “Wes telu iki (sudah tiga ini saja). Mohon partisipasi dan dukungannya Muhammadiyah,” ujarnya mengakhiri. (Dadang)