SRAGEN, Suara Muhammadiyah – MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen mengadakan pelatihan tahfidz (menghafal Al Qur’an) pada Jum’at siang (04/11). Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 80 santri yang bertempat di aula MA DIMSA lantai dua. Program pelatihan tersebut menjadi salah satu wahana pengembangan SDM Santri agar sesuai dengan terget lulusan, yaitu mempunyai Hafalan minimal 10 Juz.
Materi pelatihan disampaikan oleh Supervisor Syaamil Quran Jateng-DIY, Ustadz Ari Priyatno. Dengan penyampaian yang komunikatif, Alumnus Al Madinah International University tersebut menjelasjan metode Tikror ini dengan apik sekaligus mempraktekkannya bersama para santri.
Metode yang dia ajarkan tersebut memiliki slogan ‘Hafal tanpa menghafal’, dikarenakan dalam prosesnya metode ini membiasakan para penghafal Al-Qur’an tanpa membebaninya dengan cara hafalan seperti biasa dilakukan pada umumnya. “Metode ini berpusat dengan penglihatan, bacaan, dan pengulangan yang dilakukan secara konsisten, sehingga kegiatan menghafal menjadi mudah,” ungkapnya.
Hadir membuka acara, Ustadz Fuad Ibrahim menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan dan mendorong para santri untuk semangat dalam menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.
“Luruskan niat dalam menuntut ilmu. Karena sebagai pelajar kita bertanggung jawab dalam menjaga ilmu Allah. Dan pada kesempatan pelatihan kali ini dalam ikhtiar untuk menjaga Al-Qur’an. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan santri mampu menghafalkan Al-Qur’an dengan baik dan menjaganya,” jelasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Ja’far, Santri kelas X MA DIMSA menyatakan bahwa ia merasa senang mengikuti pelatihan tersebut dan membuatnya lebih semangat dalam menghafal Al-Quran. “Saya senang bisa ikut acara ini, dan semangat saya untuk menghafal semakin bertambah,” ungkapnya. (diko)