SRAGEN, Suara Muhammadiyah – MA Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (MA DIMSA) kembali menghadirkan program pengembangan minat dan bakat bagi Santri. Kali ini adalah dengan menyelenggarakan Workshop Kaligrafi yang dilaksanakan pada Kamis (05/11).
Bertempat di Aula Madrasah, Kegiatan diikuti oleh 37 santri kelas X dan menjadi salah satu upaya untuk mencetak generasi yang menggemari kaligrafi sebagai salah satu seni Islam yang berkembang di seluruh dunia. Kegiatan ini dilakukan dengan pengenalan jenis-jenis kaligrafi, dan cara penulisan kaligrafi dengan baik dan benar.
Kegiatan yang berlangsung lebih dari tujuh jam tersebut diampu secara langsung oleh dua kaligrafer Nasional dari Yogyakarta yaitu Muhammad Ragil dan Syarifah Layli. Para peserta pun sangat antusias yang mana kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, praktik mempersiapkan pena hingga penulisan ayat dengan pena dan tinta cina. Selanjutnya di sesi ke dua peserta membuat karya kaligrafi dengan hiasan ornament gaya Turki menggunakan cat dan drawing pen.
Dalam arahannya, Muhammad Ragil menyampaikan motivasi kepada para santri bahwa dalam belajar kaligrafi diperlukan fokus dan konsisten. Agar tercapai tujuan dari belajar. Setelah itu, pria kelahiran Kepulauan Riau tersebut mengapresiasi karya para santri.
“Setelah melihat karya santri-satri MA DIMSA Kaidah-kaidahnya sudah mulai tersusun dengan rapi, harapannya semoga mereka terus giat berlatih lagi,” jelasnya.
Kepala MA DIMSA Fuad Ibrahim dalam sambutannya menekankan bahwa salah satu hal penting dalam penyebaran dakwah Islam adalah melalui karya seni kaligrafi atau khat. Sehingga ia berharap agar para santri merasakan betul semangat para ulama’ penulis mushaf untuk penyebaran Islam. “Jadi kalian belajar kaligrafi ini bukan hanya mengasah keterampilan, namun juga bisa merasakan perjalanan spiritual bersama Al Quran,” tegasnya kepada para santri. (diko)