KULON PROGO, Suara Muhammadiyah – Pada 06 November 2022 pukul 15.30 WIB, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kulon Progo baru saja melakukan launching Pojok Baca yang bertajuk Surau Akal. Pojok baca ini memiliki tagline “Menjaga Peradaban dengan Wujudkan Nyala Keilmuan.” Bertempat di sekretariat PC IMM Kulon Progo, tepatnya Kriyanan, acara berjalan sukses.
Kegiatan launching tersebut diresmikan langsung oleh Majelis Pustaka dan Informasi yang dihadiri oleh David Efendi, bidang RPK DPD IMM DIY Haryono Kapitang, serta Rumah Baca Komunitas Hengki Pradani.
Pojok baca ini berupaya membuka jalan untuk menghidupkan gerakan literasi di Kulon Progo yang sebelumnya diinisiasi oleh bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan Pimpinan Cabang IMM Kulon Progo. Sudah menjadi rahasia bersama bahwa upaya untuk mencerdaskan bangsa tidak dapat dilepaskan dari upaya melestarikan gerakan membaca, menulis, hingga berbicara.
Bahkan, seiring berkembangnya zaman, kemampuan literasi menjadi kemampuan yang sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, public speaking. Kemampuan itu amat dibutuhkan di segala bidang pekerjaan. Di sisi lain juga harus didukung dengan kemampuan menulis yang baik.
Maka, apabila kemampuan literasi tidak lagi dikembangkan sebagaimana mestinya. Generasi yang digadang-gadangkan sebagai generasi emas, hanyalah bualan semata. David Efendi mewakili Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah menyampaikan, “Dengan adanya Surau Akal ini, betul-betul diharapkan bisa membawa warna baru pada literasi di Kulon Progo. Tentu kami turut bangga karena tidak semua lapisan masyarakat mengerti keseriusan permasalahan ini, jangan sampai setelah launching malah tidak bergerak, harus selalu dihidupkan”.
Hal ini selaras dengan sambutan yang disampaikan oleh Immawan Haryono Kapitang, selaku Kabid Riset Pengembangan dan Keilmuan DPD IMM DIY bahwa kita tidak perlu merusak sebuah generasi untuk bisa menghancurkannya. Cukup buat mereka tidak gemar membaca, apalagi menulis. “Sebagai makhluk yang kaya akan intelektulitasnya, komunitas literasi ini perlu selalu didukung.” Tegasnya.
Hengki Pradani dari Rumah Baca Komunitas, ia menekankan pada bagaimana seharusnya SDM yang tidak cukup banyak ini bisa merubah banyak hal. “Jumlah SDM komunitas ini memang sedikit, tapi dari yang sedikit itulah harus didorong bisa merubah berbagai hal, karena hal besar justru terlahir dari mereka yang mulanya kecil”.
Pun demikian, Rachmad Sukriyanto selaku Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menyampaikan kebanggaan yang tidak terkira, IMM yang dipimpinnya telah berani memulai suatu hal yang selalu dianggap remeh oleh banyak orang.
Kegiatan launching ini berjalan dengan lancar, dihadiri penuh oleh kader-kader persyarikatan Muhammadiyah serta organisasi-organisasi lain. Hal ini menjadi bukti bahwa hidup selalu ada harapan.
“Selayaknya hidup yang terus berjalan, maka di dalamnya harus mengalir kebaikan-kebaikan yang tidak ada habisnya,” tutuP Iefone Shiflana Habiba selaku ketua bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan, inisiator komunitas. (diko)