Sabtu, 08 November 2022 Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan bersinergi dengan Keluarga Besar Alumni FAI (KAMADA FAI) telah menyelenggarakan Temu Alumni se-FAI UAD sekaligus juga perhelatan Seminar Alumni Nasional. Kegiatan yang mengusung tema besar “Menguatkan Jaringan Alumni, Meneguhkan Peran FAI” ini berhasil menjangkau sekitar 115 peserta yang terdaftar melalui WA Grup Seminar. Selain dari ke-seratus lima belas unsur alumni tersebut, turut hadir pula perwakilan Kamada Pusat, dan dari unsur Fakultas, yaitu Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Sekprodi dan Tenaga Pendidikan di lingkungan FAI. Adapun dari unsur mahasiswa direpresentasikan oleh perwakilan dari tiap ormawa. Acara dilaksanakan dalam bentuk offline, zoom dan livestreaming di kanal Youtube FAI
Sebagai bagian dari fungsionalisasi alumni, pada seminar tersebut dihadirkan empat narasumber yang semuanya berasal dari alumni FAI sekaligus juga mewakili dari tiap prodi FAI. Pembicara pertama, dari alumni Ilmu Hadis, Erizal yang kini berkiprah di Komisioner KPU. Dari Alumni Perbankan Syariah, Sisilia Puspita Anggraeni, yang dulu menjadi alumni terbaik periode wisuda Februari 2022 dan kini beraktifitas sebagai content analyst di Shopee. Hadir pula sebagai pembicara ketiga, Luqman Abdurrahman, alumni PAI yang kini mengabdi sebagai tenaga pengajar di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Mohammad Djailani alumni Bahasa dan Sastra Arab (BSA) menjadi pembicara keempat. Djailani sendiri merupakan “produk” murni FAI karena S1nya ditempuh di BSA dan S2 diselesaikan di MPAI UAD. Kini ia berkiprah sebagai dosen di ISIMU Pacitan.
Dalam Laporannya, Qaem Aulassyahied, selaku Ketua Kamada FAI menyampaikan bahwa acara ini hakikatnya merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari perhelatan akbar Milad FAI UAD. Dikarenakan satu dan lain hal acara ini mengalami pemunduran pelaksanaan beberapa kali. “Alhamdulillah berkat bantuan dari para alumni yang berdomisili di Yogya dan dari Pihak FAI tentunya, acara ini dapat dilangsungkan pada hari ini.” imbuhnya
Mewakili KAMADA Pusat, Sukman J Putra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan dukungan positif atas terlaksanannya acara ini. ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah momen langka dan sangat baik dimanfaatkan untuk mempererat dan memperkuat ikatan sesama alumni sebagaimana tema yang diusung. Pada kenyataannya, tidak mudah untuk berupaya melakukan tracer atas alumni uad yang telah berjumlah ribuan. Sampai hari ini itu menjadi salah satu pr besar Kamada sebagai wadah alumni tersebut, tidak hanya di tingkat Fakultas, tetapi juga di tingkat Pusat.
Senada dengan hal itu, Dekan Fakultas Agama Islam, Nur Kholis juga menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu acara penting yang idealnya bisa dilaksanakan secara rutin. Hal ini dikarenakan alumni sejatinya merupakan bagian dari keluarga besar Fakultas. Untuk itu, ia berharap agar setiap alumni masih memiliki rasa kekeluargaan tersebut meskipun sudah tidak lagi menjadi mahasiswa. Di samping itu, Fakultas masih sangat membutuhkan aspirasi dari para alumni, khususnya pada memberi warna tiap prodi yang ada di FAI. “hingga hari ini persaingan antara lembaga pendidikan terus meningkat, yang mana jika tiap prodi tidak memiliki ke-khas-an maka tidak menutup kemungkinan akan hilang ditelan derasnya arus persaingan tersebut. Karenanya, sangat penting untuk membicarakan, merumuskan dan menentukan ke-khas-an yang nantinya akan menjadi warna dan ciri khas dari tiap prodi di FAI yang mana warna itu tidak dimiliki di tempat lain. untuk itu semua, kami membutuhkan para alumni, membutuhkan tenaga dan tindakannya, juga membutuhkan aspirasinya.”