‘Aisyiyah Sudan Mengajar: Gerakan Literasi Lintas Benua
SUDAN, Suara Muhammadiyah – Seiring dengan semarak Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 yang akan berlangsung di Surakarta. Dengan mengusung tema “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” Pimpinan Cabang Istimewa (PCIA) ‘Aisyiyah Sudan adakan program ‘Aisyiyah Mengajar dengan tema “Menebar Cahaya untuk Sekeliling, Mencerdaskan Generasi hingga Lintas Negeri” pada Senin (24/10) kemarin di Area Masjid Ash-Shidiqin. Arkaweet Street, Khartoum, Sudan.
Adapun program ‘Aisyiyah mengajar ini merupakan bentuk kepedulian ‘Aisyiyah Sudan dalam aspek pendidikan maupun sosial yang diwujudkan melalui kegiatan mengajar anak-anak setempat (masyarakat Sudan) untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an lewat pengenalan huruf hijaiyah dan permainan-permaian edukasi yang mengasah otak.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat ini di mulai dengan membaca dzikir pagi bersama, di lanjutkan dengan pembelajaran huruf hijaiyah yang di bimbing langsung oleh ustazah dan beberapa kader ‘Aisyiyah yang mumpuni di bidangnya. Dalam praktiknya, pembelajaran huruf hijaiyah ini tak hanya mengenalkan anak-anak macam-macam huruf hijaiyah, melainkan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berani maju ke depan dan mengajarkannya pada teman-teman lainnya.
Adapun mengenai konsep pembelajaran, awalnya murid-murid di kenalkan dengan nama-nama huruf hijaiyah yang telah di tulis oleh pengajar di papan. Setelah itu, pengajar akan memberi contoh pelafalan hurud-huruf tersebut yang kemudian di tirukan oleh murid-murid secara bersamaan. Terakhir, pengajar memberi kesempatan para murid untuk maju kedepan dengan memberikan sebuah ranting pohon panjang yang berfungsi sebagai alat penunjuk huruf hijaiyah yang akan mereka lafalkan.
Dalam kesempatan kali ini ‘Aisyiyah Sudan juga mengadakan permainan edukasi yang di sambut dengan antusias oleh para murid yang sebagian besarnya merupakan warga lokal Sudan. Hal ini juga menjadi syi’ar ‘Aisyiyah dalam penerapan sistem pembelajaran menyenangkan yang masih sangat minim di terapkan dalam sistem pembelajaran untuk anak balita di Sudan.
Kegiatan ini ditutup dengan mewarnai huruf hijaiyah, pembagian buku, dan bingkisan, serta foto bersama. Program ‘Aisyiyah Mengarjar sendiri mendapat respon positif dari guru pengampu halaqoh terkait, murid-murid, maupun beberapa wali murid yang hadir.
Di harapkan dengan adanya program ini, ‘Aisyiyah Sudan mampu melanjutkan semangat pendiri ‘Aisyiyah yang menjadikan perempuan sebagai pilar penentu nasib generasi bangsa sekaligus turut menyebarkan spirit tema muktamar ‘Aisyiyah ke 48 demi memajukan bangsa dan mencerahkan semesta. Senantiasa menjadi wadah yang mencerahkan sekeliling, menebar kebermanfaatan ‘Aisyiyah hingga lintas negeri. (diko)