SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pagi ini (19/11/22) adalah Pembukaan Muktamar Muhammadiyah ‘Aisyiyah 48 di Surakarta. Bertempat di Stadion Manahan Solo, kegiatan yang sempat tertunda akibat pandemi covid 19 ini penuh dan sesak oleh penggembira sejak subuh.
Hampir semua jalan menuju Manahan dibanjiri lautan manusia. Suasana riang gembira terlihat jelas dari raut wajah penggembira. Ramai, santai, penuh kekeluargaan. Gambaran itu nampak jelas layaknya penggalan lirik Derap Berkemajuan.
“Di Solo jalin ukhuwah, Muktamar satukan langkah, bersama majukan Indonesia, bersama cerahkan semesta.”
Para penggembira berjalan kaki cukup jauh, tapi karena semangat untuk menggembirakan Muktamar, seolah tak terlihat wajah-wajah yang capek.
Bahkan sebagian lansia tetap memaksa diri untuk hadir di Manahan. Sebagian menggunakan tongkat, sebagian dibantu dengan kursi roda.
Seolah terjadi dialog antara yang di dalam stadion dengan yang di luar stadion layaknya suporter sepak bola. Begitu yang di dalam bergemuruh dengan tepuk tangan, di luar juga menyabut dengan tepuk tangan serupa. Di dalam ikut bernyanyi Derap Berkemajuan bersama Tantri Kotak, di luar juga ikut bernyanyi bersama.
Tidak jauh beda, spirit atau semangat yang diperoleh peserta di dalam stadion maupun di luar stadion. Semua sama-sama bergembira menyambut Muktamar kali ini.
Semoga spirit serupa juga dirasakan oleh warga dan simpatisan Muhammadiyah yang belum bisa hadir langsung di Solo.
Terakhir, sejauh pantauan SM, masih banyak rombongan dari berbagai daerah yang sedang perjalanan menuju Surakarta. Walau sekarang ini, pembukaan Muktamar telah usai.
Yang penting ke Solo, ikut memeriahkan. Walau mungkin banyak waktu yang dihabiskan untuk perjalanan, karena terjebak macet panjang. (gsh/Bud).