Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan Dibekali Pelatihan Jurnalistik

Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kuningan Dibekali Pelatihan Jurnalistik

Mahasiswa Stkip Muhammadiyah Kuningan Dibekali Pelatihan Jurnalistik

KUNINGAN< Suara Muhammadiyah – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kabupaten Kuningan mengikuti pelatihan Jurnalistik selama dua hari, Rabu-Kamis (23-24/11), di aula lantai 3 Gedung Djarnawi Hadikusuma.

Ketua STKIP Muhammadiyah Kuningan, Nanan Abdul Manan mengapresiasi kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan kompetensinya menjadi seorang jurnalis.

“Saya berharap agar peserta yang mengikuti pelatihan harus rajin membaca, rajin berdiskusi, rajin mendengar dan rajin menulis. Targetkan setiap hari itu membaca, untuk memperkuat literasi agar memiliki daya ungkit yang baik dalam jurnalistik,” ucap Nanan didampingi kepala Kesekretariatan, Leni Nur’aeni.

Kaprodi PGSD STKIP Muhammadiyah, Agus Saeful Anwar sekaligus penangungjawab kegiatan menyampaikan bahwa mahasiswa yang mengikuti  pelatihan jurnalistik terdiri dari beberapa program studi.

“Ini diikuti dari beberapa prodi dan  didominasi oleh mahasiswa semester 3. Adapun narasumbernya dari Diskominfo, dan dari wartawan,”  ujar Agus.

Sementara, Kepala Diskominfo Kuningan Wahyu Hidayah menuturkan bahwa pelatihan jurnalistik ini untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan skill di bidang jurnalistik, serta mewadahi bakat minat mahasiswa di bidang jurnalistik sekaligus mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.

“Melalui pelatihan jurnalistik ini, semoga dapat meningkatkan kemampuan dalam menulis, pandai membuat artikel, mengasah kemampuan dalam wawancara dan teknik menyampaikan berita dengan baik, sehingga dapat melahirkan seorang jurnalistik yang berpikir holistik,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, jurnalistik merupakan proses penulisan dan penyebaran informasi berupa berita, feature, dan opini melalui media massa.

“Pelatihan jurnalistik ini tentunya tidak lepas dari yang namanya zaman ‘now’, zaman digital di mana informasi serba cepat, tetapi harus tetap mengutamakan bahasa yang jelas, lugas, menarik, sederhana, hemat kata, dan harus menghindari penggunaan kata mubazir, singkat, dan padat dalam penulisan, sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik dikalangan masyarakat,” pungkasnya. (Oon Mujahidin)

Exit mobile version