YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Bentuk Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (BKP-MBKM) Magang dari Universitas Muhammadiyah Makassar telah mengirim 24 mahasiswa ke beberapa tempat magang. Seperti TVRI Makassar, Suara Muhammadiyah Yogyakarta, KPU Makassar, dan lainnya. Agenda pelepasan mahasiswa magang berlangsung di Unit Business Center (UBC) Lt. 2 Kampus Unismuh Makassar pada Kamis (06/10).
Total ada empat mahasiswa yang ditempatkan di Suara Muhammadiyah Yogyakarta. Dari Prodi Ilmu Komunikasi ada Muhammad Fadhel Ramli, dan Muh Arief Askar. Kemudian dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam ada Risnilasari Jamaluddin dan Nurdianah. Keempatnya telah melaksanakan magang sejak akhir Oktober lalu.
Pembimbing Magang di Suara Muhammadiyah Rizki Putra Dewantoro, MSi menyambut baik mahasiswa magang merdeka dari Unismuh Makassar yang diwakili pihak Unismuh Makassar oleh Syukri, S Sos M Si. Dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama MOU yang dilaksanaakan di gedung Grha Suara Muhammadiyah yang disaksikan oleh Direktur Media dan Publikasi Suara Muhammadiyah Isngadi Marwah Atmadja, MH.
Rizki Putra Dewantoro mengharapkan selama program ini dapat memberikan pengalaman kerja yang berharga kepada para setiap mahasiswa.
“Dunia akademik dan praktik perlu berjalan beriringan. Maka dari itu para mahasiswa perlu mengaktualisasikan ilmu dan teori di kelas dengan berbagai tantangan ril di lapangan. Dengan kegiatan magang ini mahasiswa dapat memaksimalkan dengan baik,” katanya.
Dua dunia tersebut tidak dapat dipisahkan dan perlu dijalin kolaborasi yang kuat. Tantangan dunia kerja sekarang diperlukan sumberdaya yang mumpuni dan siap berkompetisi dan berkolaborasi.
Magang merdeka juga menjadi kawah candradimuka untuk membangun jaringan antara kampus dan dunia usaha maupun industri. Suara Muhammadiyah mendukung magang merdeka dalam rangka mengasah hard skill dan soft skill mahasiswa.
Salah satu peserta magang menyampaikan dengan adanya magang ini, tentu menjadi peluang dan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk bisa praktik langsung.
“Selama kurang lebih dua bulan di sini, alhamdulillah sangat terasa sekali manfaatnya. Terlebih kesempatan ini tentu tidak semua mahasiswa bisa merasakan. Di kampus kita lebih banyak teori, nah di sini kita diajarkan bagaimana liputan, membuat berita, mengupload berita, dan banyak hal positif lainnya,” ujar Ana.
Mahasiswa lainnya Arief Askar memberikan sedikit pengalamannya dalam program Magang Kampus Merdeka ini. “Nilai plus yang kami dapatkan dari Suara Muhammadiyah juga, di sini orang-orangnya sangat ramah dan tidak pelit dalam berbagi pengalaman dan ilmu dengan kami yang sedang magang di sini,” sambung Mahasiswa asal Takalar tersebut. (Risnila/Dhel)