BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Gedung Budaya Sabilulungan menjadi saksi kemeriahan pembukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-14. Gedung yang berlokasi di kota Bandung tersebut dibangun pada 2010 dan diresmikan tepat 20 Mei 2014. Lokasinya berada di Jalan Al Fathu-Soreang, tak jauh dari Kantor Pemerintah kabupaten Bandung.
Keberadaan gedung yang berada di pusat kota Bandung ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, karena kerap kali difungsikan sebagai venue pertunjukan musik, teater, pelatihan seni ataupun acara lainnya termasuk pembukaan Muktamar bagi organisasi perempuan muda Muhammadiyah pada 3 Desember 2022 tersebut.
Sabtu pagi, menjelang pembukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah berlangsung, antrian bus dari rombongan peserta maupun penggembira sudah memadati sekitar tempat acara.
Ribuan peserta dan penggembira tumpah ruah. Mengisi satu persatu kursi yang tersedia dalam gedung artistik tersebut. Kemeriahan tak berhenti di situ, para tamu juga disuguhi berbagai macam penampilan, mulai dari penampilan silat dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Barat, paduan suara dari Universitas Muhammadiyah Bandung, Tari Aceh yang dibawakan para santriwati MBS Aisyiyah Bandung, musik angklung juga menghiasi suasana dan aura kemeriahan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah di Bandung Jawa Barat.
Kemeriahan tidak hanya berada di dalam gedung, di luar gedung juga banyak berdiri stand kuliner yang menyediakan makanan khas Jawa Barat serta ada pertunjukan lain. Para penggembira yang tak bisa masuk ke dalam Gedung Budaya Sabilulungan masih dapat menikmati kemeriahan Muktamar NA.
Dian, Mahasiswa yang tergabung dalam paduan suara Universitas Muhammadiyah Bandung berharap Nasyiatul Aisyiyah dapat semakin memperkokoh posisi perempuan dalam kehidupan keumatan dan kebangsaan. “Semoga Nasyiatul Aisyiyah semakin maju dan juga dapat membawa perempuan semakin maju ke depannya,” ujarnya. (diko)