Ariati Dina Puspitasari Terpilih Menjadi Ketua Umum PPNA, Ini Sambutan Pertamanya
BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) terpilih periode 2022-2026, Ariati Dina Puspitasari menyampaikan sambutan perdananya pada penutupan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung (4/12).
Dalam sambutannya Ariati menyampaikan ucapan terimakasih kepada para peserta, penggembira dan segenap tamu undangan yang telah menyukseskan gelaran Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah.
Ia juga menambahkan bahwa pada Muktamar ini para kader Nasyiatul Aisyiyah tengah diuji keimanannya, kemuhammadiyahannya, dan kekaderannya dalam mengemban amanah.
“Pada kegiatan Muktamar ini kita diuji keimanan kita, kita diuji kemuhammadiyahan kita, kita diuji kekaderan kita atas amanah-amanah yang diberikan kepada kita. Dan tentunya setelah ini PWNA juga akan mengalami hal yang sama. Itulah ujian kita. Bagaimana kita bisa mengemban dan menerima ketetapan yang telah Allah berikan kepada kita,” ucap Ariati.
Alumni Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta ini juga mengingatkan bahwa amanah itu ketetapan dari Allah dan bukan datang karena diminta.
“Program-program yang telah ditetapkan dalam pleno Muktamar, rekomendasi-rekomendasi yang telah dibahas dan disepakati mari kita bersama-sama untuk menjalankan apa yang menjadi amanah tersebut,” imbuhnya.
Ariati dalam sambutannya mengibaratkan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah bagaikan sebuah kapal. Ia sebagai nahkoda, bersama dengan Rifa’atul Mahmudah.
“Ibarat sebuah kapal, PPNA saya nahkodanya lalu ada Ning Rifa sebagai sekretaris. Kapal ini butuh adanya awak kapal, mau dibawa ke mana kapal besar ini. Kita butuh sekoci-sekoci. Teman-teman di wilayah, daerah, cabang dan rantinglah sekoci-sekoci kita. Ada pulau yang akan kita tuju,” tegas Ariati.
Ia juga berharap nantinya Nasyiatul Aisyiyah dapat menjadi organisasi perempuan muda yang mendunia. Hal ini dapat diwujudkan dengan mempersiapkannya sejak dini.
“Teman-teman yang ada di wilayah dan daerah, mari kita kuat, bakoh! Harus bakoh, karena memang begini yang kita hadapi. Pada saatnya nanti kita pasti akan menemui masa-masa di mana kita akan memetik hasilnya,” ucap Ariati.
Di akhir sambutannya, Ariati menyampaikan bahwa kaderisasi Nasyiatul Aisyiyah mulai dari tingkat ranting hinggah daerah harus mendapat perhatian lebih, mengingat para kader nantinya akan menjadi para pemimpin-pemimpin selanjutnya. (diko)