Eco Bhinneka Tingkatkan Profesionalisme dan Akuntabilitas Berbasis Teknologi Digital
JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tingkatkan profesionalisme dan akuntabilitas dalam mengelola keuangan, Eco Bhinneka selenggarakan Pelatihan Software Keuangan Quick Book Online di Jakarta pada 25-28 November 2022. Pelatihan penggunaan Software Quick Book ini dihadiri 15 orang yang berasal dari tim manajemen program JISRA Eco Bhinneka Muhammadiyah, serta organisasi mitra JISRA dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dan Fatayat NU Jawa Barat.
Pelatihan software akuntansi keuangan berbasis web ini dilatih oleh Mirwan Siregar, seorang trainer dan konsultan keuangan professional asal Riau. “Software Quick Book ini sebenarnya adalah tools yang memudahkan kita untuk membuat laporan keuangan secara online walaupun kita berada di mana saja, sangat sayang kalau nggak dimanfaatkan” kata Mirwan. “Saya melihat, sebaiknya kebijakan-kebijakan keuangan yang dibuat nantinya juga harus menyesuaikan dengan fitur-fitur yang ada di Quick Book ini” imbuhnya yang juga disapa Ayahanda Mirwan oleh para peserta, mengingat beliau menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepri.
Pada pelatihan ini, peserta dilatih melalui pendekatan studi kasus, serta dengan data-data yang dummy. Meskipun demikian, menurut Ayahanda Mirwan, konsep-konsep dasar akuntansi bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh seluruh peserta, walaupun sebagian besar tidak memiliki background akuntansi.
Makin Professional dalam Mengelola Keuangan
Triningsih selaku Finance Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah agar ke depan pengelolaan keuangan program menjadi lebih professional. “Dengan pelatihan Software Quick Book ini, kami tim keuangan jadi bisa lebih handal juga lebih cepat dalam membuat laporan keuangan yang lebih transparan dan bisa bermanfaat bagi semua pihak” kata Triningsih.
“Semoga pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini juga membawa manfaat untuk Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang berkemajuan, sehingga lebih amanah, efektif, dan professional” ujarnya.
Tingkatkan Akuntabilitas Kepada Donor dan Penerima Manfaat
Adapun Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah Hening Parlan menyampaikan bahwa Quick Book ini hanyalah tools atau alat yang bisa membantu untuk meningkatkan akuntabilitas. “Esensi dari pelatihan ini adalah bagaimana ke depan laporan keuangan yang kita buat akan semakin baik akuntabilitasnya, baik itu kepada donor dan kepada penerima manfaat program” ungkap Hening.
Menurutnya, kalau di dalam urusan keuangan tidak terjadi proses pelaporan dengan baik kepada donor, maka tahap akuntabilitas kepada para penerima manfaat hampir tidak mungkin. “Mari kita niatkan bahwa setiap belajar akan menjadi sesuatu yang positif, menjadikan kita professional, dan membuat kita melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi ummat” ajaknya.
Testimoni Peserta Pelatihan
Pada penutupan pelatihan, perwakilan peserta diminta memberikan testimoni. “Ternyata untuk mengelola dan menyusun laporan keuangan, ada lagi jalan yang lebih mudah, yaitu melalui Software Quick Book. Saya memprakirakan pekerjaan kami di lapangan ke depan akan lebih mudah.” kata Windarti, perwakilan peserta dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA). “Yang sebelumnya harus berkutat dengan kertas, Microsoft Excel, kirim ke email, revisi berkali-kali, kini dengan Quick Book mungkin akan jauh lebih memudahkan” ungkapnya yang juga menjabat selaku Regional Manager Eco Bhinneka Muhammadiyah Banyuwangi – Jawa Timur.
Pesan dan kesan juga disampaikan oleh Eel Nuraela, peserta perwakilan dari Fatayat NU Jawa Barat. “Terima kasih kepada Eco Bhinneka Muhammadiyah karena saya berkesempatan mengikuti pelatihan ini. Proses akuntansi di lapangan pada saat saya kuliah dulu, berbeda dengan sekarang. Kini dengan menggunakan bantuan software menjadi lebih efisien.” ungkap Eel, yang juga menjabat selaku Bendahara 2 di Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jawa Barat. “Walau di pelatihan ini saya masih banyak bertanya sana sini, namun luar biasa ilmu yang saya dapatkan. Mudah-mudahan kami dari Fatayat bisa mengaplikasikan laporan keuangan di lapangan nanti dengan lebih baik” tuturnya dengan antusias. (Dzikrina Farah Adiba)