Dirikan Huntara, Relawan MDMC Bantu Warga Cianjur

Dirikan Huntara, Relawan MDMC Bantu Warga Cianjur

Dirikan Huntara, Relawan MDMC Bantu Warga Cianjur

Dirikan Huntara, Relawan MDMC Bantu Warga Cianjur

CIANJUR, Suara Muhammadiyah – Musibah gemba bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi beberapa waktu lalu telah menumbuhkan empati masyarakat  terhadap penyintas. Mereka saling berlomba membantu dan meringankan penderitaan sesama lewat berbagai cara seperti menggalang donasi, mengirim logistik, mendatangkan tim medis dan aksi kemanusiaan lainnya.

Muhammadiyah pun tak ketinggalan berada di garda depan  dalam merespon bencana dengan memberikan layanan yang dibutuhkan para penyintas gempa. Muhammadiyah Disaster Manajemen Center (MDMC) adalah salah satu lembaga di Muhammadiyah yang dengan cepat  merespon kebencanaan dengan dukungan segenap elemen persyarikatan untuk bergerak bersama memberikan bantuan yang dibutuhkan para penyintas gempa.

Kebutuhan mendesak yang harus segera terpenuhi bagi masyarakat penyintas gempa adalah hunian sementara (Huntara) berupa bangunan  sederhana untuk berteduh bagi keluarga yang rumahnya hancur diguncang gempa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selama satu pekan (1-7 Desember 2022) Tim Relawan MDMC Kabupaten Batang yang berjumlah 16 personil telah mendirikan hunian darurat di lokasi gempa, tepatnya Kampung Barukaso Tengah, Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang,  Cianjur yang merupakan wilayah paling terdampak gempa.

“Kami mendapatkan amanat dari MDMC Jawa Tengah untuk mendirikan hunian, dan Alhamdulillah kami dapat melaksanakan amanat tersebut dalam keadaan selamat. Terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah berdonasi untuk mendukung kegiatan ini,” tutur Edy Supriyanto, koordiator Tim RR yang juga Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Batang.

Menurut Edy, di Kampung Barukaso  ini terdapat 500 warga yang membutuhkan hunian atau tempat tinggal darurat.  Sebagian hunian telah selesai dibangun dan bisa langsung ditempati warga yang membutuhkan.  Lokasi hunian dibangun di area perkebunan teh setempat yang telah mendapatkan izin dari pemiliknya.

Sebagaimana surat tugas yang diberikan MDMC Wilayah, tim RR telah menyelesaikan tugas mendirikan puluhan unit hunian sementara, namun dikarenakan masih banyaknya hunian yang harus diselesaikan, maka Insya Allah akanada tugas lanjutan pada pekan mendatang.

Dalam menangani bencana, MDMC Kabupaten Batang bekerjasama dengan tim relawan sesuai bidang yang dibutuhkan. Untuk mengurus bangunan, ada MDMC Batang memiliki divisi khusus yang dijuluki Tim RR  (Rehabilitasi-Rekonstruksi) yang memiliki keahlian spesifik mendirikan rumah bagi yang membutuhkan.

Tim RR terbentuk secara alamiah tanpa perencanaan khusus. Berawal dari kebiasaan membantu membuatkan atau merehap rumah warga yang rusak milik warga dhuafa yang tidak mampu memperbaiki, atau rumah yang rusak terkena bencana seperti longsor atau kebakaran. Gerakan benah rumah itu sudah dimulai sejak tahun 2016-an yang dananya dihimpun melalui program Zakat Infak Shodakoh (ZIS) dan waktu itu Lazismu Batang belum terbentuk.

Seiring berjalannya  waktu, Tim RR makin terlatih dalam menjalankan perannya. Respon kebencanaan tidak hanya dilaksanakan di daerah Batang, tetapi juga merambah luar daerah seperti Banjarnegara, Tegal, Brebes, Temanggung, Pekalongan dan sekarang Cianjur. Bahkan  saat terjadi gempa di Palu dan Lombok,  MDMC Batang juga mengirimkan Tim RR.(Kawe S)

Exit mobile version