Da’i Camp Pemuda Muhammadiyah Tegal, Upaya Jawab Tantangan Zaman
TEGAL, Suara Muhammadiyah – Tantangan Dakwah era saat ini sangatlah kompleks, butuh asupan khusus untuk meramu tantangan yang begitu kompleks, apalagi era digital yang berkembang sangat pesat menjadi semakin nyata tantangan tersebut. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah harus terus berupaya menjalankan roda dakwahnya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam ditengah gempuran digital.
Atas dasar tantangan tersebut, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Tegal terus berupaya melahirkan generasi muda yang siap terjun di dunia dakwah sebagai wujud nyata menjawab tantangan diatas. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Tegal menyelenggarakan kegiatan “Da’i Camp” yang dilaksanakan pada sabtu-ahad, (10-11/12) di L’tefa Glamping,Pulosari, Kabupaten Pemalang.
Sulton Aman selaku wakil ketua bidang Dakwah dan pengkajian Islam mengungkapkan bahwa Kegiatan da’i camp mengambil tema yang cukup menarik. “Tema da’i camp ini cukup menarik yakni Dakwah Komunitas Virtual Sebagai Bentuk Gerakan Dakwah Berkemajuan”. Jelas Sulton.
Adapun peserta da’i camp yakni delegasi dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Se-Kabupaten Tegal. “Da’i camp dikemas dengan cara yang berbeda dan tidak seperti biasanya, sebab konsep da’i camp dikemas seperti camping. Hal ini bertujuan agar para peserta bisa fresh dan tidak monoton”. Tutur Sulton.
Sementara itu Abdul Gofar Ismail selaku ketua PDPM mengungkapkan bahwa tujuan “Da’i Camp” Sangat jelas, yakni kaderisasi para pegiat dakwah yang dikemas dengan cara yang berbeda. “Dengan adanya da’i camp menjadikan kegiatan dakwah yang menggembirakan dan menggembirakan dakwah di masa yang akan datang sekaligus sebagai upaya menjawab tantangan zaman”. Ungkapnya.
Kita ketahui bersama bahwa budaya masyarakat kini sudah banyak yang berubah. Dalam dunia virtual mereka sangat mengandalkan relasi sosial dengan memanfaatkan teknologi. “Inilah yang disebut sebagai era revolusi teknologi informasi yang menandai masyarakat lebih modern. Maka tidak heran jika masyarakat dunia maya kemudian disebut sebagai komunitas virtual yang sangat besar potensinya sebagai objek dakwah”. Papar Gofar.
Semoga kegiatan da’i camp menghasilkan kader-kader Pemuda Muhammadiyah yang siap diterjunkan untuk dakwah serta mampu menjawab tantangan zaman yang terus bergulir. (ranov/H.A)