Mahasiswi UM Bandung Berprestasi di Kancah Nasional

Mahasiswi UM Bandung Berprestasi di Kancah Nasional

Mahasiswi UM Bandung Berprestasi Dikanca Nasional

Mahasiswi UM Bandung Berprestasi Dikanca Nasional

Bandung, Suara Muhammadiyah Mahasiswa UM Bandung terus menorehkan prestasi di berbagai bidang. Prestasi terbaru diraih mahasiswa program studi psikologi Wulan Sari Nur Utami yang berhasil menjadi juara satu lomba menulis esai tingkat nasional.

Perlombaan esai itu berlangsung pada 18 November 2022 lalu. Event ini merupakan rangkaian acara dari POSKOLOGI 2022 yang diselenggarakan oleh KMPS Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia.

Pada perlombaan itu, berbagai universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta, ikut berpartisipasi memperebutkan posisi terbaik. Adapun tema pada perlombaan esai itu yakni ”Living With Mental Health”.

Ditemui secara virtual, Wulan mengaku bahagia dan bersyukur atas capaian prestasi dalam bidang esai ini. Wulan bercerita bahwa dirinya pertama kali mengetahui informasi lomba itu dari media sosial Instagram.

”Awalnya saya lagi cari-cari lomba kaya esai gitu, nah keluarlah lomba itu di hasil pencarian,” tutur Wulan.

Banyak membaca

Lomba menulis esai merupakan suatu lomba yang mengharuskan setiap pesertanya banyak membaca referensi. Begitu pula Wulan yang serius dan tekun membaca referensi seperti artikel atau jurnal ilmiah.

Wulan mengaku dirinya banyak membaca artikel dan jurnal ilmiah melalui internet karena bisa menyesuaikan bahan bacaan dengan jenis lomba yang akan diikuti.

”Kalau saya sih lebih banyak membaca artikel atau jurnal ilmiah yang sesuai dengan tema perlombaan itu di internet,” tuturnya.

Wulan menuturkan bahwa para panita akan menilai esai dari setiap para peserta lomba dari kesesuaian tema yang sudah ditentukan.

Mahasiswa yang punya hobi menulis sejak SMP ini mengatakan kalau juri juga akan menilai seberapa rapi susunan kata-kata atau argumen dari peserta, apakah sesuai ataukah tidak dengan tema.

”Jadi, dinilai juga dari aspek orisinalitas karya, sama sistematika. Dinilai juga apakah kata-katanya nyambung atau tidak dengan tema,” terang Wulan.

Wulan sendiri pada lomba itu menulis esai dengan judul ”Psychoeducation Goes to School: Membingkai Potret Living with Mental Health Awareness Gen Z Menuju Indonesia Emas 2045”.

Generasi Z

Wulan menjelaskan bahwa esainya membahas seputar upaya dari para generasi z dalam menumbuhkan kehidupan agar sadar akan kesehatan mental dalam menuju Indonesia Emas 2045.

”Mental health remaja itu sangat penting, karena seseorang dikatakan sehat itu bukan hanya sehat fisik saja, tetapi mentalnya juga harus sehat,” tegas perempuan asal Tasikmalya itu.

Wulan mengaku tidak mudah untuk menyusun esai yang bagus karena membutuhkan konsentrasi dan referensi yang cocok. Meskipun mendapat kesulitan, tetapi ia selalu berusaha menulis esai yang menarik dan enak dibaca.

”Pokoknya kalau kita menulis, harus banyak membaca, tentukan judul ataupun pendahuluannya sebagus mungkin agar menarik,” tandasnya.***(FK)

Exit mobile version