LKSA Budi Utomo: Pelayanan Sosial Perjuangan Kemerdekaan

LKSA Budi Utomo: Pelayanan Sosial Perjuangan Kemerdekaan

Pelayanan Sosial Perjuangan Kemerdekaan

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Budi Utomo Muhammadiyah Metro merupakan LKSA tertua di Provinsi Lampung. Dirintis pada tahun 1946 oleh beberapa orang yaitu KH Muhammad Khajat (Penghulu pertama Kota Metro), KH Muhammad Yasin, KH Muhammad Asyrof , H Abdul Muntholib, KH Arsyad, dan KH Sosro Sudarmo. Pada tahun 1952 LKSA Budi Utomo ini resmi menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah semua pengelolaannya diserahkan kepada Muhammadiyah.

Pendirian LKSA Budi Utomo dilatar belakangi oleh beberapa hal, yaitu banyaknya janda dan wanita jompo yang ditinggal mati/hilang oleh suami mereka ketika menjalani ROMUSHA (pada masa penjajahan Jepang) maupun ketika memperjuangkan / mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Dan banyaknya anak-anak penyandang status sosial seperti yatim, piatu, yatim piatu, maupun terlantar karena situasi di atas.

LKSA Budi Utomo Muhammadiyah Metro adalah salah satu amal usaha  Muhammadiyah Cabang Metro Barat, yang dikelola oleh Majelis Pelayanan Sosial Pembina Kesejahteran Sosial (PKS) yang dahulu dikenal dengan nama  Pembina Kesejahteraan Umat (PKU) kemudian menjadi Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat (MKKM) dan saat ini menjadi Majelis Pelayanan Sosial (MPS).

Semula LKSA Budi Utomo Muhammadiyah Metro menempati sebuah bangunan gribik di dekat lokasi pasar Metro namun karena pesatnya pengembangan kota dan pendidikan maka pada tahun 1981 diupayakan pemindahan lokasi ke komplek sekarang berada di Jl. Khairbras No. 69 Ganjarasri 14/IV Metro Barat Kota Metro.

Afif Furqoni, Staf pengelola LKSA Budi Utomo mengungkapkan jumlah anak asuh keseluruhan terbaru ada 49 anak. Dengan rincian 44 anak asuh dalam LKSA (30 anak perempuan dan 14 anak laki-laki) dan 5 orang anak asuh luar LKSA keluarga (5 anak perempuan).

Dalam hal fasilitas, Afif melanjutkan, LKSA Budi Utomo memiliki sarana kamar tidur yang nyaman, masjid, ruang belajar, aula untuk berbagai kegiatan, dapur asrama, dan lapangan. “Juga ada kendaraan panti untuk menunjang mobilitas kegiatan anak-anak di sini,” kata Afif kepada Suara Muhammadiyah, Jum’at (28/10/2022).

Selain itu, LKSA Budi Utomo juga terkenal dengan segudang prestasi yang dimiliki anak asuhnya. Seperti perolehan medali emas pada cabang perlombaan pencak silat yang diadakan di Pondok Pesantren Ismailiyun, natar, Lampung Selatan oleh Lithica Lovely Joice Travela pada tanggal 23-25 September 2022. Kemudian prestasi lain yang dicapai oleh anak asuh pada lomba GEBYAR UKHUWAH TPQ Se-Kecamatan Metro Barat tahun 2019 ada juara 1 lomba adzan pra remaja, juara 3 adzan anak, juara harapan 1 tahfidz pra remaja.

Kemudian pada tahun 2019 juga berhasil prestasi pada pegelaran Pencak Silat Nasional Open Tournament “Lampung Championship III” terdapat 1 Emas, 3 Perak, dan 4 Perunggu. Hal ini menjadi bukti bahwa LKSA Budi Utomo berhasil mendidik anak asuhnya untuk bisa bersaing.

Afif berharap kedepannya semoga LKSA ini semakin bagus baik dari segi fasilitas, maupun kualitas anak asuhnya. Alumninya semakin banyak yang sukses, tetap menjadi LKSA rujukan dari berbagai daerah, dan selalu menjadi panti yang asri, nyaman, dan ramah bagi semua orang yang berkunjung. (Risnila/Riz)

 

 

Exit mobile version