SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Kolombo menggelar Pekan Olahraga, Seni, dan Kreativitas (Porsenitas), Sabtu (17/12). Kegiatan ini diisi dengan menampilkan berbagai macam pertunjukan seni seperti berdongeng dengan Super Isoman, tujuannya agar menambah semangat anak-anak yang sedang menunggu pembagian rapor. Selain itu juga memberikan pendidikan melalui berdongeng, bernyanyi, yang mana lebih mudah diterima secara langsung oleh anak-anak.
“Super Isoman itu tokoh superhero dari Indonesia seperti Gatotkaca, sedangkan dari Luar Negeri seperti Batman, Superman, Spiderman. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa/i dari kelas 1-6 SD. Porsenitas ini berisikan tentang budaya, seni, literasi untuk menumbuhkan cinta seni, budaya, dan literasi pada anak didik,” ujar Kepala SD Muhammadiyah Kolombo Indriyani, SPd.
Tampak anak-anak sangat bergembira mendapatkan pembelajaran melalui dongeng, musik dan hiburan dari Super Hero yang ditampilkan Gatot Kaca dan kawan-kawan. Super Hero mendongeng ini berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menyuarakan cinta literasi dan baca buku kepada anak-anak.
“Dari literasi itu kita wujudkan dengan anak kecil yang suka visual dan dongeng, mereka mendengarkan kemudian dikombinasikan dengan visual. Visualnya itu yah kostum, aneka kostum yang disukai anak-anak zaman sekarang seperti Spiderman, Batman, dan Gatotkaca,” ungkap Danar inisiator Super Hero Isoman.
Danar mengungkapkan pada saat pandemi dirinya bersama kawan-kawan bernama Super Isoman, sekarang menjadi Super Hero. Tugasnya menghibur orang-orang yang lagi isoman di rumah. “Karena isoman itu sangat membosankan, kami ingin anak-anak tidak mengalami trauma, maka perlu trauma healing, kemudian kami berinisiatif untuk menjadi Super Hero bagi mereka yang sedang Isoman, dengan membawa snack, hadiah, dan buku untuk mereka,” ungkap Danar inisiator Super Hero Isoman.
Melalui Super Hero Danar banyak berpesan kepada anak-anak yang pertama jauhi jajanan yang berbahaya atau tidak higienis. Kedua tentang nasionalisme melalui sisipan Pancasila. Ketiga, tentang kepedulian dengan dongeng sang kancil yang menitip pesan ‘siapapun yang berlebih maka harus memberi ke yang kekurangan’, dan terakhir nilai Agama dan toleransi untuk mengajarkan anak-anak tentang ajaran agama Islam, namun tetap mengetahui lingkungan sekitar ada saudara yang non-Islam untuk saling menghargai sesama.
“Super Isoman ini sudah terkenal sampai Jepang, kita juga punya koleksi kostum sebanyak 21 pasang. Melalui superisoman ini anak-anak lebih mudah mengikuti dan mengambil pesan karena yang memberikan contoh yah Super Hero idola mereka. Selain itu yah menetralisir penggunaan handphone bagi anak-anak pasca pandemic,” tambah Danar.
Sementara itu, Indriyani SPd mengapresiasi dengan hadirnya Danar dan kawan-kawan untuk meningkatkan literasi siswa. “Kalau dari segi literasi, kebetulan kami baru saja memperbaharui perpustakaan menjadi lebih besar, koleksi bukunya juga lebih banyak, judul-judulnya menarik, tujuannya agar menarik minat baca anak-anak dan kecintaannya terhadap dunia literasi,” ujarnya.
Di sela-sela acara, Indriyani mengungkapkan kepada Suara Muhammadiyah bahwa SD Muhammadiyah Kolombo saat ini sedang proses untuk bertransformasi menjadi SD Muhammadiyah Condongcatur 2. Dengan branding baru ini merupakan suatu suntikan semangat untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dalam dunia pendidikan. (Risnila/Riz)