PONOROGO, Suara Muhammadiyah – Jaringan media affiliasimu mengadakan doorstop Media Afiliasi Muhammadiyah dalam rangka menyemarakan Musywil PWM Jatim ke 16 di Ponorogo. Acara doorstop diselenggarakan daring, Selasa (20/12/2022).
Pada acara tersebut sebagai pembicara Dr Sukadiono selaku ketua pelaksana musywil PWM Jatim, DR Hidayatullah ketua panlih dan Drs Sunarto MSi ketua panitia lokal.
Musywil Ke 16 PWM Jatim yang mengangkat tema besar Membumikan Islam berkemajuan memajukan Jawa Timur, yang akan diselenggarakan pada 24-15 Desember 2022 bertempat di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Dr dr Sukadiono MM yang menyampaikan, bahwa Muhammadiyah Jawa Timur itu unik dalam dinamikanya, hampir semua amal usahanya berjalan, di bidang pendidikan banyak sekolah unggul yang tersebar hampir merata di seluruh Jawa Timur, Perguruan tinggi dan sekolah tinggi, 33 rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah.
“Akselerasi amal usaha kesehatan Muhammadiyah Jawa Timur juga cukup menggembirakan, amal sosial juga terhitung sebagai amal usaha terbanyak di Indonesia, selain itu gerakan filantropi melalui Lazismu,” ungkapnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Pak Suka menambahkan inilah ciri Muhammadiyah Jawa Timur yang selalu melangkah dengan model adaptasi perkembangan jaman, pola pikir berkemajuan, gerakannya dinamis mengikuti pengembangan dan perkembangan jaman, pengembangan tidak hanya kuantitas namun juga kualitas sehingga berkembang secara simultan.
“Kami ingin Muhammadiyah Jawa Timur dalam mengembangkan AUM di semua PDM, gerakan ini harus didorong secara simultan disemua lini, tidak bisa berdiri sendiri dan yang paling penting asas kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” imbuhnya.
Sementara itu Hidayatullah ketua Panlih juga menambah informasi terkait proses pemilihan.
“Tahapan demi tahapan telah kami lakukan sesuai dengan aturan aturan yang ada 102 nama diusulkan diverifikasi sesuai menjadi 72 orang yang menyerah, 30 tidak mengembalikan.
Dari 72 diverifikasi ulang ditemukan 6 tidak bersedia sehingga tinggal 66 orang, diverifikasi lagi untuk memastikan agar sesuai dengan AD/ART, ada 2 nama yang tidak bisa lanjut karena rangkap jabat di Politik, sehingga di tetapkan 64 yang akan di usung di forum Musywil nanti
“Banyak yang bertanya kenapa data 65 orang tidak dibuka saja? Saya jawab dan menyampaikan bahwa 64 itu masih calon sementara, di forum Musywil akan kita buka dan minta persetujuan untuk ditetapkan menjadi calon tetap baru akan dimulai proses pemilihan dengan model E-voting yang Insya Allah dibackup oleh tim IT Universitas Muhammadiyah Ponorogo,” tuturnya.
Drs Sunarto selaku ketua panitia lokal mneyampaikan bahwa, “Bupati Ponorogo sangat antusias terkait kegiatan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini, sehingga Alon Alon bisa dipakai dan diizinkan untuk pembukaan Musywil kali ini.
Kami juga telah koordinasi dengan pimpinan cabang dan ranting serta amal usaha Muhammadiyah di Ponorogo agar menjamu para pengembira yang hadir, Bismillah kami siap menerima kedatangan saudara-saudara kami dari segala penjuru Jawa Timur,” tandasnya.
Diakhir sesi Ketua SC Dr.dr.H.Sukadiono menyampaikan, “Musyawarah Wilayah ini ada 2 hal unik dan yang membedakan dengan Musyil sebelumnya yang pertama adalah Pembukaan dilakukan di alon alon karena peserta membludak hingga 12 ribuan dan yang kedua adalah bertaburannya hadiah, ada 5: umroh dan 5 sepeda motor. Dengan teknis 5 sepeda motor diundi ketika penutupan setelah pembukaan yang diberikan kepada pengembira dan 5 umroh diundi ketika penutupan Musywil,” pungkasnya. (Risnila)