Kesiapan Panitia dan Tuan Rumah Sambut Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur di Kota Reog
PONOROGO, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah Ke-16 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengangkat tema besar Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Jawa Timur. Agenda terbesar di tingkat wilayah tersebut secara terjadwal akan berlangsung selama dua, mulai 24 hingga15 Desember 2022 yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sukadiono, Ketua Panitia Musywil ke-16 PWM Jawa Timur menyampaikan bahwa Muhammadiyah Jawa Timur memiliki keunikan dalam dinamikanya. Dimana hampir semua amal usahanya berjalan. Di bidang pendidikan, Muhammadiyah memiliki banyak sekolah unggul yang tersebar hampir merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Selain itu ada pula perguruan tinggi dan sekolah tinggi, serta 33 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah.
Akselerasi amal usaha kesehatan Muhammadiyah Jawa Timur juga cukup menggembirakan. Amal sosial Muhammadiyah Jawa Timur juga terhitung sebagai amal usaha terbanyak di Indonesia. Menurutnya Inilah ciri Muhammadiyah Jawa Timur yang selalu melangkah dengan adaptasi sesuai perkembangan zaman. Memiliki pola pikir berkemajuan, bergerak dinamis, dan terus melakukan pengembangan, baik secara kuantitas maupun kualitas, sehingga berkembang secara simultan.
“Kami ingin Muhammadiyah Jawa Timur dalam mengembangkan amal usahanya bergerak secara simultan dan berkolaborasi, tidak berdiri sendiri, dan yang paling penting selalu mengusung asas kebermanfaatan kepada warga masyarakat secara luas,” imbuh pria yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut.
Sementara itu Hidayatullah, Ketua Panlih juga menambah informasi terkait proses pemilihan formatur PWM Jawa Timur Periode 2022-2027. Hingga saat ini setidaknya sudah ada 64 nama yang akan diusung di forum Musywil. 64 nama tersebut masih merupakan calon sementara yang dalam forum Musywil nantinya akan dimintai persetujuan untuk ditetapkan sebagai calon tetap baru. Setelah itu baru akan dimulai proses pemilihan dengan model E-voting oleh tim IT Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sunarto, Ketua Panitia Lokal menyampaikan bahwa Bupati Ponorogo sangat antusias terkait kegiatan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini, sehingga Alun-alun bisa dan diizinkan untuk dipakai dalam pembukaan Musywil kali ini.
Kami juga telah koordinasi dengan pimpinan cabang dan ranting serta amal usaha Muhammadiyah di Ponorogo agar menjamu para pengembira yang hadir, Bismillah kami siap menerima kedatangan saudara-saudara kami dari segala penjuru Jawa Timur,” pungkasnya.
Dalam Musyawarah Wilayah kali ini setidaknya ada dua hal unik dan yang membedakan dengan Musyil sebelumnya. Pertama adalah pembukaan yang akan dilangsungkan di alun-alun Ponorogo karena peserta yang diprediksikan akan membludak hingga 12 ribuan. Kedua adalah bertaburannya hadiah, akan ada 5 hadiah umroh dan 5 sepeda motor. “Hadiah diberikan dengan teknis, 5 sepeda motor diundi ketika pembukaan yang diberikan kepada para pengembira dan 5 hadiah umroh diundi ketika penutupan Musywil,” pungkasnya. (diko)