Menjaga Pola Hidup Sehat

Menjaga Pola Hidup Sehat

Oleh M Jindar  Wahyudi

اَلْحَمْدُ ِلله ِالَّذِى اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ اْلحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ الدِّيْنِ كُلِّهِ وَكَفاَ بِاللهِ شَهِيْدًا اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَلَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ: فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْاللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ  مُسْلِمُونَ وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Mengawali khutbah jum’at siang ini marilah kita bersyukur kepada Allah SwT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita semua, seraya meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada-Nya, dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Sebab hanya orang yang benar-benar bertakwa yang akan sanggup melaksanakan perintah Allah dalam menjalankan kehidupan dengan cara dan pola hidup yang diridhai oleh Allah SwT. Cara dan pola hidup yang diridhai oleh Allah SwT ini tentu tidak terkecuali dalam hal menjaga kesehatan badan  kita.

Dalam hal ini, Islam telah mengajarkan kepada kita tentang pola hidup sehat yang telah dilaksanakan oleh umat Islam semenjak zaman awal perkembangan Islam itu sendiri, sebelum ditemukannya cara dan pola hidup sehat zaman moderen sekarang ini. Adapun cara dan pola hidup sehat di dalam Islam antara lain :

Pertama, makan dengan makanan yang baik dan tidak berlebih-lebihan. Para ahli kesehatan telah memberitakan gambaran bahwa penyebab timbulnya  penyakit pada tubuh manusia pada dasarnya disebabkan karena faktor  kejiwaan dan pola makannya. Mengkonsumsi makanan yang tidak baik dan berlebihan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang menyerang pada organ tubuh manusia. Oleh karena itu kita harus  mengindari pola makan yang demikian.

Firman Allah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ  ١٧٢

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (QS. Al Baqarah : 172)”

Makanan yang baik adalah makanan yang bergizi, bersih dan diolah sedemikian rupa sehingga memenuhi standar kesehatan yang layak dikonsumsi, dan yang terpenting adalah makanan itu terjamin kehalalannya oleh syari’at Islam. Menurut Syach Abu Bakar Jabir Al Jazai’ri dalam kitab Minhajul Muslim, maksud dari makanan yang baik adalah makanan yang halal, bersih dan tidak menjijikkan.

Allah juga berfirman.

وَكُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ  ٣١

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al A’raf : 31)”

Rasulullah saw pernah menggambarkan sebagai ukuran bahwa makanan yang dikonsumsi itu tidak berlebihan dengan membagi tiga bagian perut yaitu  sepertiga untuk tempat makanan, sepertiga lagi untuk tempat air (minum) dan sepertiga yang lain untuk udara (bernafas) (HR Al Hakim). Rasulullah saw juga mencontohkan bahwa beliau makan jika telah merasakan lapar dan ketika makan tidak sampai berlebihan (kekenyangan).

Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Kedua, istirahat dengan cukup. Istirahat yang cukup merupakan salah satu kebutuhan badan yang mesti harus dipenuhi setelah seharian penuh beraktivitas guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika tidak terpenuhi tentu akan menjadikan badan tidak sehat, longkrah, lemah dan loyo yang bisa berakibat timbulnya gangguan kesehatan badan.

Rasulullah saw lalu bersabda :

وَاللهِ اِنِّى لَاَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَاَتْقَاكُمْ لَهُ لَكِنِّى اَصُومُ وَاُفْطِرُ وَاُصَلِّى وَاَرْقُدُ وَاَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى (رواه البخاري)

            “Demi Allah saya lebih takut dan lebih takwa kepada Allah dari pada kalian semua, akan tetapi aku puasa juga berbuka, aku shalat  juga tidur lan aku juga punya istri, barang siapa yang tidak mengikuti sunahku maka tidak termasuk golonganku (HR Bukhari)”

Dalam menjaga pola hidup sehat ini Rasulullah saw sebagiamana Hadits Riwayat Imam An Nasa’i dari Aisyah bahwa Beliau ketika malam menyegerakan tidur tetapi juga menyegerakan untuk bangun guna melaksanakan qiamullail sampai waktu subuh tiba.  Setelah shalat subuhpun beliau tidak melaksanakan tidur lagi. Dan inilah resep dari Rasulullah saw agar badan tetap sehat dan segar bugar dalam aktivitas kerja pada siang harinya.

Ketiga, berolahraga. Olahraga juga bisa sebagai wahana untuk mewujudkan kebugaran dan kesehatan badan, sebab jika badan tidak digerakkan tentu akan kaku dan kencang. Hal ini bisa berakibat peredaran darah kurang lancar yang tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit seperti darah tinggi, jantung, asam urat, triglesirida gula darah dan sebagainya. Badan yang sehat, kuat dan perkasa sangat dicintai oleh Allah SwT.

Hadits dari Abu Huraerah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:

الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ  (رواه مسلم)

          “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah (HR. Muslim)”

Berkaitan dengan jenis olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah saw sebagaimana dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i dan Baihaqi adalah  berenang, menunggang kuda dan memanah. Bahkan dalam riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud memperjelas bahwa beliau juga pernah berlari-lari bersama Aisyiah isteri beliau.

Untuk zaman moderen sekarang ini jenis olah raga semakin beragam sehingga kita bisa memilih jenis  olah raga yang tepat sesuai dengan kondisi kita, baik dalam  kondisi fisik, kesukaan dan faktor usia kita.

Hadirin Jamaah Jum’ah Rahimakumullah

Keempat, menjaga kesucian badan, pakaian dan lingkungan. Kesucian badan, pakaian dan lingkungan hidup yang bersih akan nampak indah, rapi  dan asri yang secara psikologis akan menambah kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebaliknya badan, pakaian dan lingkungan yang kotor dan najis tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Maka secara khuusus Allah memerintahkan agar kita selalu berpakain dengan pakaian yang selalu bersih dan suci: “wa tsiabaka  fathahhir” Dan pakaianmu sucikanlah (QS. Al Muddatsir; 4)

Kebiasaan Rasulullah dalam menjaga kebersihan badan ini beliau selalu bersiwak atau menggosok gigi setiap akan berwudhu untuk melaksanakan shalat. Beliau juga mandi setiap hari. Bahkan Allah telah mewajibkan untuk mandi ketika terkena hadats besar, “Wa in kuntum Junuban fa thahharuu” Dan ketika kamu berjunub maka bersucilah (mandi) (QS. Al maidah : 6)

Bersihnya badan, pakaian dan lingkungan tentu akan membawa kesehatan, sebaliknya jika kotor tentu akan menimbulkan berbagai macam penyakit  yang bisa menyerang pada kulit, mulut, pernapasan  dan penyakit yang berada di dalam organ tubuh  kita. Sehingga kebersihan merupakan cara dan pola hidup sehat yang sangat penting untuk menjaga kesehatan badan. Lebih-lebih kebersihan di lingkungan sekitar kita disamping akan kelihatan asri, rapi, indah dan enak dipandang mata juga bisa mencegah selera ulat, lalat, nyamuk  dan tikus untuk hadir menyebarkan berbagai macam penyakit.

Hadirin jama’ah Jum’ah Rahimakumullah

Demikian hutbah jum’at yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya dan kita tetap dalam keadaan sehat dan bugar baik jasmani dan rahani sehingga kita tetap mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik tanpa adanya gangguan kesehatan sehingga produktivitas kerja kita  tetap terjaga dengan baik dan meningkat. Aamiin.

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ  وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَنَا وَاِيَّكُمْ عِبَادِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَاَدَّبَنَا بِالْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ الَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. َاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَقَالَ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلاَءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَجْمَعِيْنَ, وَارْضَى عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُوءْمِنِيْنَ وَالْمُوءْمِنَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ِانَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِاذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ِانَّكَ اَنْتَ   الْوَهَّاب. رَبِّى اغْفِرْلِى وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيْرًا.  رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبّى اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَالسَّلاَمُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ                       .                      


Penulis adalah ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Boyolali Alumni Pondok Hajjah Nuriyah Shabran UMS 1990

                                             

 

Exit mobile version