SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sebagai bentuk Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang didalamnya terdapat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) serta untuk menumbuhkan kemandirian kewirausahaan sejak dini, Sekolah Tahfidz Berkemajuan SD Muhammadiyah 29 Surabaya lebih dikenal SD Mudalan menggelar Business Day di halaman sekolah pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2022.
Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya Jatim MA menjelaskan, Business Day merupakan salah satu program unggulan sekolah sebagai perwujudan visi dan misi sekolah dalam kegiatan jual beli. Sebelum muncul Kurikulum Merdeka, kewirausahaan sudah menjadi program internal sekolah, dengan Program P-5 maka dikolaborasikan mengusung tema disiplin, mandiri, bertanggung jawab, dan siap belajar.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas I membuka sepuluh stand dengan menjual berbagai makanan dan minuman buatan orang tua dibantu oleh para siswa yang dijual dengan harga terjangkau”, terangnya.
Lanjut Jatim, kegiatan tersebut dibuka oleh umum dimana para pembeli tidak hanya dari siswa kelas dua dan tiga saja, namun juga dari warga sekitar yang ikut menyemarakkan Business Day kelas satu.
“Dengan kegiatan tersebut, para siswa sejak dini sudah diajarkan kewirausahaan, bagaimana belajar menghitung laba dari penjualan, kalau harganya dua ribu, kalau ada yang membeli dengan uang lima ribu berarti mengembalikan tiga ribu rupiah, jadi tidak hanya teori saja, melainkan juga prakteknya”, imbuhnya.
Jatim berharap, dengan kegiatan sinergi antara pihak sekolah, orang tua, dan siswa tentang kewirausahaan tersebut, dapat mengembangkan life skill anak sehingga kedepannya mempunyai jiwa enterpreneur. (Yuda Panuluh)