Rekreasi Siswa dan Manfaatnya
Oleh : Tito Yuwono
Bismillahirrahmaanirrahiim. Minggu ini sebagian besar siswa menerima rapor dan dilanjutkan dengan liburan semester sekitar 2 pekan. Untuk mengisi liburan kebanyakan digunakan untuk refreshing ataupun rekreasi. Rekreasi ini biasanya bersama kawan-kawan sekolah ataupun bersama keluarga. Sering juga kantor tempat kerja orang tua menyelenggarakan rekreasi bersama keluarga besar yang dikenal dengan nama family gathering. Pada tulisan kali ini, akan dibincangkan manfaat-manfaat rekreasi beserta ikhtiar untuk bagaimana manfaat tersebut bisa dicapai.
Manfaat Rekreasi Untuk Siswa
Rekreasi sangat banyak sekali manfaatnya untuk siswa. Diantaranya adalah untuk menyegarkan kembali pikiran atau jiwa. Selama satu semester atau satu tahun anak-anak banyak belajar di sekolah dengan ritme yang hampir sama. Sehingga terkadang terasa jenuh atau bosan. Sehingga dengan rekreasi menyebabkan jiwa/psikis akan segar kemabali. Dari diskusi dengan Ibu Ratna Yunita Setiyani, M.Psi (Psikolog), Dosen Universitas ‘Aisyiah Yogyakarta, beliau memaparkan bahwa rekreasi berpengaruh pada psikis anak, anak akan semakin bersemangat.
Disamping akan menyegarkan kembali pikiran atau jiwa, rekreasi bermanfaat untuk mempererat tali persaudaraan. Antar siswa akan semakin menegenal dan dekat satu sama lain. Dalam rekreasi banyak acara bersama seperti makan bersama, ngobrol bersama dalam suasana menyenangkan. Ketika tali persaudaraan semakin erat maka kerja sama ataupun soliditas siswa semakin kuat. Hal ini akan berdampak positif dalam proses pembelajaran di kelas setelah rekreasi. Apalagi rekreasi yang dikemas bersama dengan acara outbond, aktivitas-aktivitas menyenangkan bersama yang disertai dengan pemaknaan. Maka sangat penting untuk mengkonsep rekreasi sebelum dilaksanakan sehingga tujuan rekreasi menjadi optimal serta menghindari aktivitas-aktivitas negatif dari siswa. Karena suasana rekreasi terkesan bebas terkadang bahkan sering siswa melakukan aktifitas negatif seperti merokok, pacaran dan sebagainya.
Rekreasi Menambah Iman
Rekreasi bisa jadi hiburan dan sekaligus menambah iman dan keshalihan anak. Untuk dapat bermanfaat bagi menambah iman dan kesalihan anak maka dalam rekreasi tersebut perlu diinternalisasi nilai-nilai agama.
Sebagai contoh ketika keluar rumah berdoa sebagaimana tuntunan Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Abu dawud dan Imam Tirmizi:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.” (HR. Imam Abu dawud dan Imam Tirmizi)
Kemudian tidak lupa dengan doa naik kendaraan dan safar sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ
“Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.” (HR. Imam Muslim)
Sangat baik ketika sepanjang perjalanan diingatkan untuk berdzikir. Sebagai contoh jika melewati jalan menurun membaca subhanallah dan jika melewati jalan mendaki membaca Allahu akbar, sebagaimana dicontohkan Nabi ﷺ kita yang mulia.
Dalam perjalanan rekreasi, sholat lima waktu juga harus dijaga dengan baik. Acara-acara rekreasi semestinya dibuat dengan pertimbangan sholat lima waktu bisa dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Juga mempraktikkan pengetahuan sholat jama’ dan qoshor jika telah memenuhi persyaratan jama’ dan qoshor. Sehingga anak-anak terbiasa menjalankan Sunnah Nabi ﷺ.
Selain membuat jiwa menjadi lebih segar dan senang, tadabbur alam akan meningkatkan keimanan kita kepada Allah Ta’ala yang Maha Pencipta dan kita merasakan keagungan Allah Ta’ala. Dan hal ini sebaiknya sering diingatkan ke siswa. Sehingga rekreasi berdampak pada keimanan siswa.
Tidak Harus Mahal
Untuk penyegaran jiwa dan raga, rekreasi tidak harus mahal. Juga rekreasi tidak harus bepergian ke tempat jauh. Rekreasi dapat dilakukan tidak jauh dari rumah. Mengunjungi tenpat-tempat yang menyenangkan dan menyejukkan. Kemudian aktivitas makan bersama dan aktivitas tempat terbuka akan lebih menambah manfaat rekreasi.
Demikian, tulisan ringkas terkait dengan rekreasi liburan. Semoga rekreasi kita menjadi rekreasi yang menyenangkan, menambah kebersamaan, serta menambah iman dan taqwa kita kepada Allah Ta’ala.
Wallahu a’lamu bishshowab.
Nashrun minallahi wa fathun qarib
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta