BOGOR, Suara Muhammadiyah – Agenda pelatihan instruktur paripurna (PIP) oleh DPP IMM yang bertempat di MBS Ki Bagus Hadikusumo, Jampang, Bogor, telah ditutup dengan komitmen seluruh peserta PIP untuk merumuskan draf sistem operasional prosedur (SOP) perkaderan utama IMM.
Perlu diketahui, bahwa selama ini pelaksanaan perkaderan IMM secara nasional hanya menggunakan sistem perkaderan ikatan (SPI) sebagai acuan utama. Maka rumusan sistem tata kelola pelaksanaan perkaderan atau sering disebut SOP perkaderan nasional IMM secara nasional, disusun sebagai rujukan pelengkap dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan teknis pelaksanaan agenda perkaderan utama di dalam organisasi IMM.
Perumusan SOP perkaderan nasional IMM dilakukan oleh peserta pelatihan instruktur paripurna (PIP) yang berjumlah delapan orang dengan didampingi oleh Tim Instruktur Nasional IMM dan Bidang Kader DPP IMM. Muhammad Fajrus Shodiq, selaku Ketua Bidang Perkaderan DPP IMM menjelaskan, “Perumusan draf SOP perkaderan nasional IMM ini akan masih terus kami matangkan kembali, mengingat banyak sekali masukan-masukan dari kader di daerah untuk menyelaraskan pelaksanaan teknis perkaderan secara nasional” ungkapnya (21/12).
Sementara Dimas Anugrah Robby sebagai Sekretaris Bidang Kader DPP IMM menambahkan pada forum rencana tindak lanjut (RTL) pada sesi akhir PIP, “Target kita adalah dua bulan bersama dengan seluruh perserta PIP tahun ini. Sebelum langkah selanjutnya kita lakukan uji publik dan konsultasikan dengan Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah”.
Agenda perumusan SOP perkaderan nasional IMM tidak lepas dari masukan-masukan dan saran para pembicara PIP di antaranya Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, M.A., Muhammad Abdul Halim Sani, M.Kesos., Drs, Husni Amriyanto Putra, M.Si., Ismail Fahmi Ph.D, Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Ph.D. dan David Efendi, S.IP., MA.
Salah satu pemateri pada agenda PIP, Husni Amriyanto Putra selaku Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sekaligus bagian dari Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan, “Menjadi seorang instruktur harus mampu melihat konteks dan mampu merumuskan regulasi dalam pelaksanaan perkaderan sesuai tantangan zaman”.
Ketua Umum DPP IMM, Abdul Musawir Yahya dalam penutupan agenda PIP menyampaikan harapan kepada seluruh instruktur agar dapat menjaga spirit perkaderan IMM yang masif dan berkemajuan.
“Setelah agenda PIP, instruktur nasional IMM harus mampu lebih memberikan perubahan dan kemajuan dalam perkaderan IMM. Supaya lahir kader-kader IMM yang mampu menggerakkan IMM lebih masif dan progresif di masa depan,” tegasnya (22/12). (MFS)