Pasar Rakyat Gratis, PCM Kendal Tingkatkan Gizi Masyarakat
KENDAL, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kota Kendal melalui takmir Masjid Mujahidin Pegulon menggelar pasar rakyat gratis yang menyajikan aneka sayuran, seperti kacang panjang, kangkung, sawi, wortel, terong, buncis, beras, tahu dan tempe.
Pasar rakyat gratis sebagai salah satu bentuk kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah supaya membiasakan mengkonsumsi sayuran hijau.
Kegiatan pasar rakyat gratis tersebut berlangsung, Ahad pagi (25/12) di halaman masjid setempat diawali dengan pengajian Ahad pagi oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Prof DR. KH. Suparman Syukur, M.A.
Usai pengajian dilanjutkan sarapan bersama dan pembagian 500 lebar kupon untuk seluruh anggota jamaah pengajian yang hadir.
Ketua PCM Kota Kendal, Ismaini Hatta mengatakan budaya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan perlu ditingkatkan dalam rangka menjaga kesehatan tubuh.
“Kita perlu meningkatkan asupan sayur dengan mengolahnya sehingga menjadi masakan yang enak disantap” kata Ismaini.
Diketahui, pengadaan sayuran di pasar rakyat gratis kerja sama antara PCM Kota Kendal, Takmir Masjid Mujahidin, Ortom cabang, Lazismu, dan para donatur.
Dia menjelaskan, kepedulian takmir masjid berbagi sayuran ini karena Muhammadiyah tidak berhenti untuk memberi, juga moment liburan natal kita manfaatkan untuk menggembirakan jamaah pengajian Ahad pagi Masjid Mujahidin.
“Kami selalu memakmurkan masjid melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Para jamaah tidak hanya kita gembirakan rokhaninya saja, tetapi jasmani seluruh anggota jamaah masjid juga kita sehatkan diantaranya melalui berbagi sayuran gratis” ungkap Ismaini.
Diharapkan, pasar rakyat gratis ini mampu menongkrak jumlah anggota jamaah masjid bertambah dan lebih bersemangat bersama sehingga masjid lebih makmur.
Sementara itu ketua panitia pasar rakyat gratis, Slamet Purwanto menyampaikan, masjid terbentuk karena ummat membangunnya, dan ketika masjid sudah dibangun dengan baik, dan megah, maka masjid harus kita kembalikan ke ummat.
“Kembalinya masjid untuk ummat melalui berbagai kegiatan bersama untuk memakmurkan masjid dan ummat merasa gembira sehingga tercipta masjid dan ummat menyatu dalam kemakmuran dan kegembiraan” kata Slamet di tengah acara.
Menyatunya masjid dan jamaah, kata Slamet melahirkan cinta sesama jamaah yang bisa disebut Islam kaffah.
“Islam kaffah itu seperti satu tubuh yang saling mengetahui dan merasakan. Sama dengan anggota jamaah masjid yang saling mengetahui kondisi setiap anggota jamaah. Yang sakit kita jenguk dan kita tolong supaya sehat” ujarnya.
Slamet berharap pasar rakyat gratis ini sebagai magnet bagi masyarakat supaya lebih cinta kepada masjid, yaitu mendatangi masjid untuk sholat berjamaah, mengikuti pengajian rutin, dan kegiatan – kegiatan lain yang diselenggarakan oleh masjid.
Salah satu pengunjung pasar rakyat gratis, Subaidi (57) warga Kel. Langenharjo RT 1/RW 2, Kendal merasa senang memperoleh sayuran gratis dan akan segera dimasak untuk dimakan seluruh anggota keluarganya.
“Alhamdulillah, rizki dari Allah saya terima, dan terima kasih kepada takmir masjid Mujahidin yang telah membantu warga, termasuk saya” katanya.
Suami dari Solekhah (52) dan bapak dari 4 anak itu berharap Muhammadiyah semakin maju, peduli dengan kaum dhuafak, dan menggembirakan ummat. (fur)