Haflah Tahfidz Al-Quran dan Hadist Miah Bukhari Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang

Haflah Tahfidz Al-Quran dan Hadist Miah Bukhari Pondok Pesantren Kauman Padang Panjang

PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah-134 siswa kelas IX dan XII Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang diwisuda Tahfidz XII serta Hadist Mi’ah Bukhari I pada Sabtu (24/12/2022).

Yas Edizarwin SH, selaku Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Padang Panjang membuka kegiatan tersebut yang berlangsung di lapangan Pondok Pesantren (Pontren) Kauman. Ia mengapresiasi program inovasi Pontren Kauman dalam mencetak generasi muda yang Shahibul Qur’an dan kuat dalam ilmu agama.

“Kami memberikan apresiasi kepada para tenaga pendidik di Kauman Muhammadiyah dalam menjalankan peran mengajarkan Al Qur’an kepada peserta didik, dan meneruskan tradisi Rasulullah SAW mengajarkan dan menyiapkan generasi muda penghafal Al Qur’an dan Hadist,” sebutnya.

Kepada para wisudawan dan wisudawati Ia juga berpesan kepada para santri agar terus memperdalam ilmu tahfiz Qur’an dan menjadi teladan bagi masyarakat. Tetap istiqamah membersamai Quran sebab sejatinya yang berat adalah mempertahankan hafalan Quran.
“Begitu juga dengan Hadist. Karena Hadist disebut juga Sunnah, seperti perkataan, perbuatan serta ketetapan dan persetujuan Rasullullah SAW yang dijadikan salah satu landasan sebagai syariat Islam dan sumber hukum Islam kedua setelah Al Qur’an,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, M.A mengungkapkan, Haflah Khatam Al Qur’an (wisuda Tahfidz) ini merupakan yang ke-12 semenjak kali pertama digelar pada 2010 dulu.
Sedangkan untuk wisuda Hadits Mi’ah Bukhari, Umi Derliana menyebutkan, ini merupakan sebuah inovasi dari Pontren Kauman yang merupakan angkatan pertama dan juga merupakan program satu-satunya di Indonesia yang mewajibkan lulusannya untuk menghafal Hadits.

Lanjut Beliau memberikan pesan dan harapan Beliau kepada wisudawan dan wisudawati yang berwisuda pada hari ini. “Semoga ananda yang diwisuda hari ini bisa menjadi kader yang mampu mengembangkan Muhammadiyah di mana pun berada. Tentunya perjuangan tidak selesai sampai di sini saja, masih banyak pengalaman dan pelajaran yang akan dihadapi nantinya. Teruslah belajar dan berkembang untuk menjadi penghafal Al Qur’an,” ujarnya.

Ketika perwakilan hafidz/ hafidzah diuji di atas panggung momen ini menjadi semakin haru. Salah satunya adalah Rafliandri Nur Rahman, yang diuji secara langsung oleh Ibundanya terkait hadist beserta makna yang terkandung pada hadist tersebut.

Suardi N,S.Pd.I menuturkan “Saya sangat berterima kasih kepada Kauman, masih jelas diingatan saya sekitar dua setengah tahun lalu saya mengantarkan anak saya, Ahmad Fadhil Husaini berbekalkan hafalan 1 Juz dan sekarang ia berhasil mencapai 11 Juz. Keberkahan yang luar biasa bagi saya sebagai orangtuanya,” jelasnya.

Dalam wisuda tahfidz ini terdapat 12 orang penerima penghargaan. Untuk tingkat MTsM dengan Capaian Terbaik Halfalan 2 juz al-quran diberikan kepada Fatihaturraudhah Ahmad dan Septia Rahmayani. Sedangkan tingkat MAS KM diperoleh oleh Najla Nurul Amiliah (Capaian Terbaik Hafalan 30 Juz), Hanifah (Hafalan terbaik 1 Pi), Khaira Badriah Syahla (Hafalan terbaik 2 Pi), M. Rafli Chalidi (Hafalan terbaik 1 Pa), Ahmad Fadhli Husaini (Hafalan terbaik 2 Pa), Rafliandri Nurrahman (Nilai tertinggi hadist), Fauzan El-Islamy Khalel (Terbaik 1 Hadist Pa), Althaf Khadi (Terbaik 2 Hadist Pa), Mutiara Ramadhani (Terbaik 1 Hadist Pi) dan Maharani Jambak (Terbaik 2 Hadist Pi).

Exit mobile version