JEPARA, Suara Muhammadiyah-Mengusung tema “Peneguhan Ideologi dan Penguatan Manajemen Lazismu yang Berkemajuan”, Lazismu Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) bertempat di Hotel Love Inn dan Ono Joglo Resort Jepara, Sabtu-Ahad (24-25/12).
Rakerwil ini sendiri merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap akhir tahun untuk mengevaluasi kinerja Lazismu se Jawa Tengah setahun terakhir dan merumuskan rencana setahun ke depan.
Rapat Kerja Wilayah Lazismu Jawa Tengah diikuti 140 orang yang terdiri dari Dewan Syariah, Badan Pengawas, Badan Pengurus, dan Manajer Eksekutif Lazismu Daerah se Jawa Tengah, serta Kantor Layanan Lazismu Jawa Tengah. Di mana masing-masing daerah mengirimkan peserta sebanyak 4 orang untuk Lazismu Daerah dan 1 oarang untuk Kantor Layanan
Hadir secara langsung pada Rakerwil kali ini Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Dr. Mahli Zanuddin Tago, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr. Tafsir, M.Ag., Ketua Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah H. Dodok Sartono, S.E, M.M. beserta jajaran, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara H. Fachrurrozi, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara Hj. Sugiarti, A.MA serta PCM dan PCA setempat
Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Dr. Mahli Zanuddin Tago menyampaikan selamat atas terselenggaranya Rakerwil Lazismu Jateng Tahun 2022.
Lazismu Jateng memang luar biasa, tenang tapi menghadirkan program yang berjalan optimal. Tidak banyak koar-koar, organisasinya rapi, dan menjadi yang terbaik di tanah air. Selamat atas Rakerwil ini, insyaallah Lazismu Jateng ke depan akan lebih solid, akan lebih kuat, siapapun yg akan memimpinnya,” ujar Mahli.
Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. KH. Tafsir M.Ag. yang berkesempatan membuka acara juga menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya Rakerwil Lazismu Jateng.
“Mudah mudahkan Raker ini membawa keputusan-keputusan yang positif, berkualitas, membawa kemajuan Lazismu ke depan. Kita semua tahu bahwa Lazismu Jateng adalah Lazismu terbaik nasional, salah satu harapan Muhammadiyah di Indonesia tertumpu pada Lazismu Jawa Tengah,” ungkap Tafsir.
Ia juga menambahkan bahwa Rakerwil merupakan sebuah keniscayaan dan sangat penting untuk diselenggarakan.
“Saya pikir Rakerwil ini menjadi sangat penting, apa lagi mungkin ini bisa dinamakan Raker wada’ atau Raker terakhir untuk periode kepemimpinan sekarang. Ke depan mungkin bisa berubah karena ganti periode. Tapi siapapun pimpinan yang akan datang sudah ditetapkan program-programnya malam ini. Hasil Raker ini yang akan menjadi dasar-dasar dan program pelaksanaan Lazismu ke depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut Dodok juga menambahkan bahwa selain target penghimpunan zakat yang naik 30%, Lazismu se Jateng juga perlu mengutamakan integrasis sistem dan proyeksi 4 pilar IKAL utama.
“Selain penghimpunan, kita juga menargetkan 2023 di trimester pertama mengintegrasikan seluruh Lazismu se- Jawa Tengah dalam satu sistem dan yang terakhir proyeksi kita adalah di 4 IKAL utama yaitu pemberdayaan UMKM, Save Our School (SOS), Peduli Guru dan juga Beasiswa. Saya kira itu cara efektif kita untuk memangkas kemiskinan yang ada di negeri,” pungkas Dodok. (sam)