MPS Sosialisasi Buku Manajemen Ambulanmu di 5 PDM de-DIY
YOGYAKARTA, Suara Muhamamdiyah – layanan ambulans Muhamamdiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (Ambulanmu DIY) mengalami pertumbuhan dan perkembangan sangat pesat. Mulai kurang dari 20 armada pada 2018, pada tahun 2022 telah terdapat 103 armada yang tersebar di 71 titik layanan. Semakin bertambahnya armada yang dimiliki diiringi pula dengan kebutuhan adanya panduan terkait manajemen Ambulanmu agar sesuai dengan standar yang diharapkan.
Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY telah memulai penyusunan, diskusi, dan workshop buku manajemen Ambulanmu pada tahun 2019 bersama lazismu, driver, pengelola, dan pengurus Ambulanmu disetiap daerah. Tiga tahun proses penyusunan, buku panduan akhirnya diresmikan pada bulan Juli 2022 melalui keputusan bersama MPS PWM DIY dengan Lazismu Wilayah DIY.
Disosialisasikan pertama kali pada bulan November 2022 di Aula PWM DIY dengan mengundang 25 peserta perwakilan dari unsur PDM, MPS PDM, Forum Pengelola Ambulans Muhamamdiyah (FORPAM), dan lazismu tingkat daerah se-DIY, untuk kemudian diikuti dengan sosialisasi ke setiap Pimpinan Daerah Muhammadiyah di tiap kabupaten.
Sosialisasi buku manajemen Ambulanmu berlangsung selama satu bulan penuh. Mulai November, sampai dengan akhir bulan Desember 2022. PDM Bantul menjadi tuan rumah pertama yang melaksanakan sosialiasi ini pada 27/11 bertempat di Gedung Dakwah Muhamamdiyah Bantul, diikuti PDM Kota Yogyakarta pada 8/12, PDM Sleman, PDM Kulon Progo, kemudian PDM Gunung Kidul pada 24/12.
Setiap sosialisasi melibatkan PDM selaku tuan rumah, Majelis Pelayanan Sosial tingkat daerah, Lazismu Daerah, dan Kantor Layanan Lazismu, serta Forum Pengelola Ambulan Muhammadiyah.
Ridwan Furqoni ketua MPS PWM DIY menuturkan, setelah buku Manajemen Ambulanmu selesai disusun dan disosialisasikan maka harapannya bisa menjadi panduan program Ambulanmu di wilayah D.I. Yogyakarta serta pusat, selanjutnya apabila ada perbaikan maka akan diperbaiki pada cetakkan berikutnya.
“Layanan Ambulanmu di DIY mengalami pertumbuhan yang signifikan, sampai sekarang tercatat sudah ada 71 titik layanan Ambulanmu yang tersebar di 5 Kabupaten Kota se DIY, pada Rakorwil MPS PWM D.I. Yogyakarta tahun 2018 memunculkan misi gerakan 1 PCM 1 Ambulanmu dengan jumlah 82 Cabang se-DIY. Praktiknya sampai dengan November 2022 jumlah armada Ambulanmu se-DIY sudah mencapai 103 unit. Dengan banyaknya armada yang dimiliki Muhammadiyah maka sangat diperlukan panduan untuk mengelola aspek Manajemennya. Didalam buku panduan Manajemen Ambulanmu ini ada 6 pokok bahasan, mulai dari standar Manajemen, layanan, Sumber Daya Manusia (SDM), Pembiayaan, Kendaraan dan branding” imbuhnya
Melalui sosialisasi yang telah terselenggara, banyak saran, usul, masukan untuk perbaikan di cetakan kedua yang akan datang, salah satu usul dari peserta adalah terkait driver tetap, SOP layanan, SOP keuangan, SOP tuntunan do’a untuk pasien dan keluarga, serta adanya nomor telepon call center khusus Ambulanmu.
Zaenal Arifin koordinator divisi Ambulanmu pada sosialisasi di PDM Gunungkidul menambahkan mengenai standar pembiayaan, “Lazismu adalah jantung persyarikatan untuk memompa darah agar berjalan dengan baik, lazismu menyalurkan dana untuk Ambulanmu. Lazismu bisa menyalurkan untuk Ambulans lewat dana zakat fakir miskin, fisabilillah dan infaq terkait program. Fokus mari bergerak untuk mengembangkan dan mengelola Lazimu”, tutur beliau.
“Terkait infaq setiap layanan kita gratis, jika diberi infaq ya harus diterima karena mungkin itu balasan sayang dari keluarga pasien untuk kita. Jika ada pasien dari luar provinsi bisa estafet dengan daerah lain yang terhubung dengan kita”, ungkap Wachid ketua Forum Pengelola Ambulans Muhammadiyah Wilayah D.I Yogyakarta
Alhamdulillah telah selesai sosialisasi buku manajemen Ambulanmu di lima PDM se D.I Yogyakarta, diharapkan dapat diterapkan dengan maksimal di Pimpinan Daerah Muhmmadiyah masing-masing. (Heni/i)