Muhammadiyah Semarang Fokus Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Tanggul Jebol

Muhammadiyah Semarang Fokus Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Tanggul Jebol

Muhammadiyah Semarang Fokus Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Tanggul Jebol

Muhammadiyah Semarang Fokus Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Tanggul Jebol

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Intensitas hujan yang tinggi di Kota Semarang pada hari Jumat, 6 Januari 2023 mengakibatkan tanggul di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang jebol. Hal ini menyebabkan banjir di kawasan Perumahan Dinar Indah, pemukiman RW 3, 4, dan 7 Rowosari, dan Perumahan Grand Permata, Tembalang Kota Semarang.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Muhammadiyah Kota Semarang menerjunkan personil relawan Muhammadiyah berserta dukungan sarana dan prasarananya.

Selain mengakibatkan kerugian materi, banjir ini juga menelan korban jiwa. Satu orang warga Rowosari dan dua orang warga Meteseh dilaporkan meninggal dunia. Adapun total keseluruhan korban banjir yakni 5.717 jiwa yang tersebar di Perumahan Dinar Indah, Rowosari dan Kelurahan Grand Permata.

Menurut informasi yang redaksi dapatkan, Muhammadiyah Kota Semarang sejak hari pertama telah mendirikan Pos Pelayanan untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir. Beberapa layanan Muhammadiyah di antaranya : 1) Melakukan assesmen. 2) Koordinasi dengan pemangku kebijakan. 3) Melakukan evakuasi warga terdampak. 4) Pendistribusian logistik. 5) Pembersihan lumpur akibat banjir.

Safira, Ketua Posyan Muhammadiyah Meteseh saat redaksi temui menyampaikan bahwa hingga hari ini relawan Muhammadiyah Kota Semarang masih berjibaku melakukan penananganan pasca banjir.

“Saat ini banjir sudah mulai surut dan warga sudah mulai kembali ke rumah. Beberapa di antaranya juga sudah mulai membersikan rumahnya masing-masing,” ungkap Safira di lokasi Posyan Muhammadiyah, SD ‘Aisyiyah Saubari Bening Hati.

Hingga saat ini menurut penuturan Safira, Posyan Muhammadiyah di Meteseh masih melakukan kegiatan pasca banjir. Di antaranya : pembagian logistik, pelayanan kesehatan dan pembersihan lumpur.

Ratusan relawan terlibat dalam penanganan banjir ini. Beberapa lembaga yang terlibat : MDMC Kota Semarang, WAPALHI, IMM, HW, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Lazismu Kota Semarang, Lazismu KL Unimus, BEM Unimus, dsb.

Ke depan, rencananya Muhammadiyah Kota Semarang akan menyiagakan personil dan melakukan peningkatan kapasitas relawan. (Aula)

Exit mobile version