PADANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar menerima silaturahim dari Komisaris Utama Semen padang Muhammad Agus Syamsudin, di Kantor gedung dakwah Muhammadiyah Sumbar, Sabtu, (14/1/2023).
Komut Semen Padang Muhammad Agus Syamsudin disambut langsung oleh Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr. Bakhtiar, Sekretaris Apris, Waka Ki Jal Atri Tanjung, Waka Dr. Sobhan Lubis, Waka Yosmeri Yusuf, Bendahara M. Najmi, Wabend Imdikri, Waka Dr. Firdaus AN, dan Waka Dr. Zaim Rais
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Dr Bakhtiar, M.Ag mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Komisaris Utama Semen Padang Muhammad Agus Syamsudin di rumah gadang Muhammadiyah.
“Kini PWM sumbar fokus melakukan re-design gedung dan percepatan proses pembenahan AUM dan percepatan program,” ujarnya.
Bakhtiar juga berharap silaturahim ini dapat terus terjaga sampai kapan pun.
Komut Semen Padang, muhammad Agus Syamsudin menekankan Penguatan Managemen Organisasi dan Geliatkan Ghiroh Persyarikatan.
“Penting seklali managemen organisasi dan terpenting lagi harus bersemangat,” katanya
Dia juga menekankan pentingnya sinergutas AUM dengan perayarikatan. “Antara persyarikatan dengan AUM perlu adanya sinergitas yang baik, karena AUM merupakan penggerak utama dalam perkembangan persyarikatan,” terangnya.
Lanjutnya, Langkah perbaikan kantor sudah sangat bagus. Tetapi juga perlu pengelolaan persepsi publik. “Dalam pengembangan AUM, Usaha mesti benar dulu dengan untung, baru kemudian amalnya dimajukan. AUM menjadi motor penggerak persyarikatan, yang harus dipikirkan bersama-sama dengan pengelolaan yang benar,” tuturnya.
“Di majelis pilih orang-orang yang mau meluangkan waktu dan berkerja serius,” imbuhnya
PWM juga mesti melakukan review untuk mengukur evaluasi AUM dan majelis karena di dunia usaha disebut Bisnis Review
Katanya, pertemuan rutin bagus tapi harus melaporkan progresnya dengan review per minggu dan perbulan sehingga kerja dan kinerjanya menjadi jelas dan terukur.
Dia menjelaskan Pimpinan seperti komisaris dengan memantau progres di masing-masing lembaga. PWM Sumbar harus memberikan support kepada majelis dan kalau ada masalah memberikan solusi.
Dia menekankan penting juga mengoptimalkan peran perantau minang yang peduli Muhammadiyah untuk menggerakan persyarikatan.
“AUM pendidikan yang terbakar di MTsM Sumani harus dibangun yang lebih bagus dan megah,” imbuhnya
Terkait Digitalisasi persyarikatan, ia menekankan penting melibatkan anak muda berpotensi untuk dilibatkan pengembangan digitalisasi persyarikatan.
Agus menyatakan Digitalisasi persyarikatan juga sangat diperlukan untuk masa kini dan masa datang.