YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Djazman Al Kindi Yogyakarta mengadakan kegiatan sarasehan bertempat di di aula laboratorium pengkaderan IMM Jalan Tohpati Taman Siswa, Senin (16/1). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyikapi kondisi darurat sampah di Kota Yogyakarta.
Adapun pembukaan kegiatan dibuka secara langsung oleh Acara yang dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah H Giyok Sutanto SH selaku Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Turut serta menghadirkan H Harris Syarif Usman SH., MKn, Wakil Ketua Forum Kota Hijau Yogyakarta didapuk sebagai narasumber pada sarasehan tersebut.
Menurut Harris, kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Piyungan yang saat ini sudah tidak mampu lagi untuk menampung volume sampah yang dibuang baik dari kota maupun kabupaten se-DIY. Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Yogyakarta telah membuat program dengan menargetkan Zero Sampah ANorganik mulai tanggal 1 Januari 2023. Dan sampai sekarang program tersebut masih berjalan dengan baik. Terbukti dengan menurunnya 15 ton jumlah sampah yang dibuang di TPS Piyungan.
Untuk itu Muhammad Rizki, SH selaku Ketua IMM Djazman Al Kindi didampingi pimpinan Komisariat menyerukan anggotanya yang sebagian besar berdomisili di Kota Yogyakarta (kost) untuk melakukan pilah sampah sebagai upaya konkret dalam mendukung gerakan Zero Sampah Anorganik di Kota Yogyakarta.
“Agar kedepan tidak lagi muncul fenomena Darurat Sampah yang selalu berulang ulang tiap tahunnya ketika TPS Piyungan mengalami trouble atau diblokade oleh masyarakat terkait terjadinya pencemaran lingkungan di wilayah tersebut. Dihimbau seluruh anggota untuk bisa membantu kegiatan Bank Sampah dimana mereka tinggal sebagai bagian ikut peduli dan mensuport Gerakan Zero Sampah Anorganik di Kota Yogyakarta,” ujarnya. (Harris/Cris)